PIKIRAN RAKYAT - Ada tiga pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang rencananya maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jelang berlangsungnya pesta demokrasi, visi dan misi, serta gagasan dari masing-masing pasangan calon (paslon) itu pun menjadi perhatian publik. Mengingat, hal itu dapat membuat publik menjadi tahu apa yang direncanakan atau program apa yang akan dilakukan para paslon jika nantinya terpilih menjadi pemimpin negara.
Salah satu gagasan ketiga paslon yang tercantum dalam dokumen visi-misi mereka adalah persoalan buruh. Ketiganya sama-sama terlihat ingin menyejahterakan buruh.
Berikut rincian gagasan dari masing-masing pasangan capres-cawapres soal buruh tersebut;
Baca Juga: Adu Program Anies, Ganjar, dan Prabowo dalam Sejahterakan ASN jika Jadi Pemimpin Negara
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar turut mencantumkan gagasannya terkait buruh di Indonesia. Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan itu memasukkan pembahasan buruh dalam Agenda Khusus, 28 Simpul Kesejahteraan.
"Kami juga menginisiasi “Agenda Khusus” yang berisi manfaat yang akan diterima oleh 28 kelompok masyarakat, karena kami meyakini kesejahteraan kelompok masyarakat ini berdampak besar pada kesejahteraan Indonesia. Kami menyebut agenda ini sebagai 28 Simpul Kesejahteraan,” kata ketarangan dalam dokumen visi-misi, dikutip pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Dalam agenda tersebut, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjuduli gagasannya terkait buruh dengan Buruh Sejahtera, Ekonomi Adil Untuk Semua, dengan rincian gagasan sebagai berikut ini;
Baca Juga: Adu Ide Anies, Ganjar, dan Prabowo Berantas Korupsi jika Jadi Presiden?
- Sistem pengupahan yang adil bagi buruh dengan mempertimbangkan biaya hidup yang layak.
- Bantuan pangan murah untuk buruh.
- Lingkungan kerja yang aman, nyaman dan manusiawi.
- Perlindungan sosial sepanjang hayat (melalui BPJS Tenaga Kerja), termasuk jaminan berserikat dan berpendapat.
- Pelatihan gratis dan beasiswa diperbanyak untuk peningkatan keterampilan buruh.
- Perlindungan bagi buruh Indonesia dari ancaman TKA melalui penegakan ketentuan yang berkeadilan.
- Pelibatan buruh dalam berbagai penentuan kebijakan yang mempengaruhi kehidupannya.
Baca Juga: Adu Kemampuan Berbahasa Asing Capres 2024, Prabowo, Anies, atau Ganjar yang Lebih Unggul?