kievskiy.org

Sarasehan Anak Hebat: Kolaborasi Lintas Sektor dalam Penguatan Resiliensi dan Kapasitas Penyintas Kekerasan

Samahita Foundation dan PSGA UPI yang didukung KemenPPPA dan ASWGI menyelenggarakan kegiatan Penguatan Resiliensi dan Kapasitas Hard Skills dan Soft Skills Anak Penyintas Kekerasan bertajuk “Sarasehan Anak Hebat” di Hotel Augusta Valley Bandung, pada 4-5 November 2023.
Samahita Foundation dan PSGA UPI yang didukung KemenPPPA dan ASWGI menyelenggarakan kegiatan Penguatan Resiliensi dan Kapasitas Hard Skills dan Soft Skills Anak Penyintas Kekerasan bertajuk “Sarasehan Anak Hebat” di Hotel Augusta Valley Bandung, pada 4-5 November 2023. /dok. PSGA UPI


PIKIRAN RAKYAT
– Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) pada periode Januari hingga Juni 2022, sebanyak 7.169 anak menjadi korban kekerasan.

Data tersebut menunjukan bentuk kekerasan yang paling banyak dialami korban yaitu kekerasan seksual (56,37%), psikis (23,59%), dan fisik (20,59%). Kekerasan terhadap anak dapat menimbulkan trauma mulai dari ringan hingga berat dan klasifikasi kondisi pasca trauma terhadap anak yang mengalami kekerasan dapat diidentifikasi berdasarkan sejauh mana kekerasan tersebut memengaruhi kesejahteraan dan keselamatan anak. 

Untuk merespon kondisi tersebut, Samahita Foundation dan Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Pendidikan Indonesia (PSGA UPI), dengan didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) dan Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Resiliensi dan Kapasitas Hard Skills dan Soft Skills Anak Penyintas Kekerasan bertajuk “Sarasehan Anak Hebat”. 

Kegiatan “Sarasehan Anak Hebat” resmi dibuka pada hari Sabtu, 4 November 2023 dan berlangsung dua hari hingga Minggu, 5 November 2023, di Hotel Augusta Valley Bandung.

Sarasehan Anak Hebat
Sarasehan Anak Hebat

Sebanyak 140 peserta bergabung dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat yang terdiri dari pendamping kasus, orang tua dan anak-anak. Kegiatan ini dihadiri oleh tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KemenPPPA yaitu Rini Handayani, SE, MM. selaku Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, dan Nahar, SH, MSi. selaku Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak.

Turut hadir juga para perwakilan dari DP3AKB Provinsi Jawa Barat, DP3A Kota Bandung, UPTD Kota Bandung, DP3A Kabupaten Bandung, DP3A Kabupaten Bandung Barat, dan LPPM UPI.

Pada hari pertama kegiatan, 4 November 2023, para pendamping dan orang tua memperoleh peningkatan kapasitas terkait isu kekerasan yang diampu oleh Hani Yulindrasari, Phd, selaku Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual UPI.

Sementara itu, peserta anak mengikuti sesi peningkatan kapasitas terkait pengenalan emosi dan consent oleh Samahita Foundation. Dengan menyesuaikan kondisi anak yang merupakan penyintas kekerasan, sesi ini dibalut dalam bentuk permainan interaktif “Ular Tangga Anak Hebat”.

Selain peningkatan kapasitas soft skills, dalam kegiatan ini juga peserta diberikan peningkatan kapasitas hard skills berdasarkan minat dan bakatnya. Peningkatan kapasitas hard skills ini terdiri dari beberapa kelas, antara lain kelas tarian, musik, make up, menjahit, melukis, pencak silat, dan sepak bola. Pada malam hari, para peserta kemudian mempertunjukan hasil kegiatan tersebut dalam “Malam Unjuk Bakat”. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat