kievskiy.org

Muncul Dokumen Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar Pranowo, Benny K Harman: Apakah Benar?

Capres Ganjar Pranowo.
Capres Ganjar Pranowo. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Dokumen pakta intergritas Pj Bupati Sorong yang diminta untuk mencari dukungan dan memenangkan calon presiden PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, beredar di media sosial. Anggota DPR dari Partai Demokrat, Benny K Harman mengunggah dokumen pakta integritas tersebut melalui media sosial X dahulu twitter.

“Halo Republik. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yg kena OTT KPK itu?” kata Benny K Harman dalam akun X @BennyHarmanID.

Dalam dokumen tersebut terdapat dua tanda tangan yakni tanda tangan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI TSP, Silaban.

“Mengapa pula ada tandatangan Kabinda Papua Barat dlm dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dgn tukar guling politik?” kata Benny K Harman melanjutkan unggahannya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo-Mahfud MD Janjikan 10 Juta Hunian Rakyat Lewat Program Rumah Kita

Tanggapan TPN Ganjar-Mahfud

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD buka suara soal beredarnya dokumen Pakta Integritas Pj Bupati Sorong. Jubir TPN Ganjar-Mahfud Chico Hakim menyebut bahwa keabsahan dokumen Pakta Integritas tersebut patut dipertanyakan karena memuat sejumlah kejanggalan.

“Apakah ada template pakta integritas seperti itu dikeluarkan oleh BIN (atau) BIN Daerah? Rasanya aneh kalau sebuah institusi intelijen negara membuat dokumen yang begitu eksplisit menyatakan kewajiban mendukung kandidat politik. Dan ada kejanggalan dimana dokumen tersebut tidak bertanggal, bulan, (atau) tahun,” ungkap Chico saat dihubungi Pikiran-rakyat.com.

Chico Hakim juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap serangan-serangan hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) seperti yang terjadi pada 2019 yang lalu. Menurutnya, menjelang Pemilu akan banyak hoaks yang muncul dan menyerang salah satu kandidat.

“Dari pengalaman pilpres 2019 maraknya hoaks berbentuk testimoni-testimoni palsu, surat (dan) dokumen palsu, dan lain-lain yang disebarkan untuk menimbulkan friksi dan polarisasi; kita harus lebih waspada dan tidak begitu saja mempercayainya,” jelas Chico Hakim.

Lebih jauh, hingga saat ini, Chico menjelaskan bahwa KPK yang mengamankan Yan Piet Moso dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Minggu, 12 November 2023 belum mengonfirmasi kebenaran dokumen Pakta Integritas tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat