PIKIRAN RAKYAT - Gemoy menjadi julukan yang disematkan publik untuk calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Menurut Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Cheryl Anelia Tanzil, istilah gemoy yang berarti menggemaskan itu merupakan julukan sayang dari para pendukung Prabowo Subianto.
Meski demikian, ia menepis bahwa julukan itu merupakan bagian dari strategi kampanye yang diciptakan tim sukses Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 19 November 2023.
Istilah gemoy dan santuy yang populer di kalangan Generasi Z itu menurut Cheryl merupakan tanda bahwa Generasi Z bosan dengan sosok pemimpin yang berpura-pura. Kalangan anak muda pun disebut ingin memiliki pemimpin yang apa adanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Tanggapi Curhat PDIP Soal 'Tekanan Penguasa': Saya Bertahun-tahun Jalani Itu
Oleh karenanya, Cheryl menilai bahwa julukan gemoy itu menunjukkan bahwa anak muda zaman sekarang melihat Prabowo Subianto sebagai sosok yang tidak berpura-pura dan apa adanya.
“Pemilih hari ini sekarang bosan dengan pemilu yang dibawa ke arah saling serang, saling tuding. Istilah gemoy dan santuy jadi oase bagi pemilih sekarang bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asyik dan gembira” ujarnya.
Menurutnya, Prabowo Subianto sendiri merupakan sosok yang humoris sejak dulu kala. Namun, sisi tersebut baru bisa dilihat belakangan ini.
"Pak Prabowo ini sejak dulu suka humor dan suka berjoget, dan memang menjadi bagian dari persona beliau. Namun karena memang bukan sosok yang eksis di media sosial, bukan konten kreator, baru sekarang sisi ini dilihat oleh publik secara luas. Dan ini disambut baik oleh para pemilih,” ucapnya.
Adu Visi-Misi
Cheryl mengatakan bahwa julukan gemoy untuk Prabowo Subianto itu merupakan bonus untuk tim sukses. Ia menilai julukan itu dapat menghadirkan suasana Pemilu yang lebih riang gembira.