kievskiy.org

Penulis Buku HMI Change, M. Jusrianto Ungkap Permasalahan HMI: Ada Internal dan Eksternal

Penulis M. Jusrianto dalam acara bedah bukunya, “HMI Change”, di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023.
Penulis M. Jusrianto dalam acara bedah bukunya, “HMI Change”, di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. /Muhammad Ashari Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Penulis buku HMI Change, M. Jusrianto, menilai ada permasalahan internal dan eksternal di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hal itu ia ungkapkan dalam acara bedah bukunya di Jakarta Timur, Selasa, 21 November 2023.

Jusrianto menyebutkan, ada dua hal permasalahan internal di HMI saat ini, yaitu belum siapnya menghadapi tantangan digitalisasi dan badan otonom di dalamnya yang belum berfungsi optimal.

Sementara untuk masalah eksternal, ia menuturkan, HMI masih kurang dalam membangun jejaring internasional dan juga terlibat dalam agenda-agenda internasional. Padahal, selama ini HMI dinilainya mumpuni bila membicarakan soal isu-isu global.

“Sayang, ini tidak dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Menurut Jusrianto, HMI adalah organ mahasiswa Islam tertua dan terbesar di Indonesia yang punya segudang SDM. Kendati begitu, perjalanan organisasi ini belakangan mulai diuji dengan ragam dinamika dan tantangan disrupsi teknologi.

“Tantangan itu menuntut hadirnya sosok pemimpin yang tepat untuk menjawab kebutuhan zaman,” katanya.

Peta jalan kepemimpinan HMI

Menteri Luar Negeri Asian African Youth Government (AAYG) itu lebih lanjut mengatakan, aneka tantangan dan permasalahan HMI itu bisa dijawab melalui ide peta jalan kepemimpinan HMI di era disrupsi digital.

"Pertama, perlu adanya penguatan kapasitas SDM dalam penguasaan teknologi mutakhir dan pengaktivasian kembali peran dan fungsi lembaga-lembaga otonom HMI yang meliputi Korps HMI-Wati (KOHATI), Lembaga Pengembangan Profesi (LPP), Badan Pengola Latihan (BPL) dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) HMI," paparnya.

Menurutnya, keberadaan badan-badan otonom HMI itu merupakan jangkar dari seluruh perkaderan HMI. “Sayangnya beragam kendala baik internal seperti gesekan pengurus, minimnya kajian dan penelitian, produksi karya intelektual yang mandeg, mesin kepengurusan yang kurang berjalan baik, maupun kendala eksternal, meliputi kealpaan merespons dinamika dan perkembangan isu-isu global dan kekinian serta kekurangsiapan menyambut era baru disrupsi digital membuat semua target menjadi kurang maksimal," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat