kievskiy.org

Kasus Covid-19 Semarang Tak Sama dengan Data Pusat, Hendrar Prihadi: Kami Coba Berpikir Positif

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. /ANTARA/ I.C Senjaya ANTARA/ I.C Senjaya

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona baru (Covid-19) hingga saat ini masih menjadi sebuah kekhawatiran bagi masyarakat di seluruh penjuru dunia.

Pemerintah Indonesia pun telah melakukan berbagai upaya guna memutus mata rantai penyebarannya, dengan meberlakukan berbagai kebijakan.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mengatakan bahwa ada selisih sebanyak 1.467 kasus corona antara data yang tercatat oleh Satgas Penanganan Covid-19 dengan pemerintah daerah (pemda) setempat.

Baca Juga: Tanggapi Gosip Rencana Al Ghazali Nikah Muda, El Rumi Bongkar Obrolan Keluarga

Pemda setempat dikabarkan tak menemukan selisih kasus positif corona tersebut pada saat pihaknya melakukan verifikasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menuturkan bahwa perbedaan data itu ditemukan usai dilakukannya pengecekan.

"Setelah kami dapat data dari pusat, kami verifikasi satu per satu," ucapnya di Semarang pada Rabu September 2020 lalu sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Meski Relawannya Kena Penyakit Misterius, Uji Coba Vaksin Covid-19 Inggris Dilanjutkan

Abdul Hakam mengatakan, data pemerintah pusat mengonfirmasi sekitar 2.600 pasien yang positif terinfeksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat