/photo/2023/10/26/506970651.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Firli Bahuri masih aktif menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meskipun menyandang status tersangka dugaan pemerasan terhadap mantan menteri pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 23 November 2023.
"Sampai saat ini Firli masih berstatus Ketua KPK dan menjalankan tugas seperti biasa," kata Alexander Marwata.
Alex tak menampik bahwa pimpinan KPK yang menjadi tersangka tindak pidana harus diberhentikan sementara. Namun, pemberhentian Firli Bahuri dari jabatan Ketua KPK harus melalui keputusan Presiden (Keppres) Joko Widodo.
“Sesuai dengan ketentuan Pasal 32 Ayat 2 dan Ayat 4 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, dalam hal pimpinan KPK menjadi tersangka tindak pidana kejahatan, pimpinan KPK diberhentikan sementara dari jabatannya,” tutur Alex.
“Pemberhentiannya tersebut ditetapkan dengan Keputusan Presiden,” katanya menambahkan.
Alex memastikan kerja-kerja pemberantasan korupsi tidak terhambat walaupun Firli Bahuri tengah menghadapi proses hukum di Polda Metro Jaya. Dia mengklaim pimpinan KPK secara kolektif kolegial tetap solid dan berkomitmen melaksanakan tugas sebagaimana dimandatkan Undang-Undang (UU) KPK.
“Menuntaskan perkara tindak pidana korupsi baik di tingkat penyidikan, penyelidikan maupun pengembangan hasil persidangan, fakta-fakta persidangan,” tutur Alex.
“KPK juga tetap melaksanakan program pencegahan korupsi. Seperti pengawalan pada pelaksanaan pemilu, program aksi pencegahan dalam stranas KPK, program koordinasi dan supervisi, pendidikan anti korupsi dan lain-lainnya tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ucap Alex menambahkan.
Alexander Marwata tidak malu Firli tersangka
Alexander Marwata mengaku tidak malu meskipun Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Alex, koleganya tersebut belum tentu terbukti bersalah sehingga dia meminta semua pihak untuk menghargai azas praduga tak bersalah dalam kasus yang membelit Firli Bahuri.