kievskiy.org

Bentrok Ormas di Bitung Rawan Memecah Belah Masyarakat, Kapolri Diminta Usut Tuntas

Ilustrasi kerusuhan pekerja lokal dan China di Morowali Utara.
Ilustrasi kerusuhan pekerja lokal dan China di Morowali Utara. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Bentrokan antara dua ormas yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu 26 November 2023 menjadi sorotan serius dari Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Menurut informasi yang beredar, kericuhan ini dipicu oleh penyerangan peserta aksi damai bela Palestina oleh massa pro Israel yang membawa senjata tajam dan bendera negara zionis.

Saat ini, situasi di Bitung telah berakhir kondusif setelah campur tangan aparat keamanan, dan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, turut berupaya menenangkan warganya. Namun, Jansen Sitindaon menyoroti potensi bahaya jika masalah ini tidak segera ditangani secara tuntas.

Jansen Sitindaon meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan bahwa pelaku kericuhan diproses secara adil dan sesuai hukum. Dalam keterangannya pada Sabtu 25 November 2023, Jansen mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika kasus ini tidak ditangani dengan cepat, dapat memicu konflik yang lebih luas.

"Membaca dan melihat berbagai video yang bertebaran di medsos terkait kejadian di Bitung, Sulut, kami mohon tolong segera ditangani, Pak," ucap Jansen. "Jika tidak segera ditangani—apalagi di era medsos ini di mana berbagai konten gampang sekali tersebar dan bisa jadi penyulut—bisa ke mana-mana konfliknya, Pak."

Baca Juga: Kemenag Sesalkan Bentrok Antarkelompok di Bitung, Kakanwil: Jauhi Kekerasan Apapun Alasannya

Menurut Jansen, konflik di Bitung memiliki potensi untuk menimbulkan masalah yang lebih besar seperti konflik agama di Ambon dan Poso, di mana masyarakat terkotak-kotakkan. Dia berharap agar kejadian di Bitung segera diselesaikan untuk mencegah peristiwa serupa terulang.

Jansen juga mengajak tokoh agama dan masyarakat dari kedua pihak untuk duduk bersama-sama dan mencari solusi damai. Dia menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil untuk semua pihak terlibat dalam kericuhan.

"Berikan tindakan dan sanksi hukum paling optimal bagi pihak mana pun yang salah menurut hukum, Pak Kapolri. Tindakan hukum yang benar dan adil-lah salah satu kunci penyelesaian ini, Pak. Tanpa pandang bulu terhadap pihak mana pun," tandasnya.

Jansen juga memberikan pesan kepada kelompok agama Kristen dan lainnya untuk menghormati masyarakat yang menyelenggarakan aksi bela Palestina. Dia menekankan bahwa konflik Israel-Palestina tidak boleh mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa.

"Teman-teman Kristen, mari juga kita tahan diri. Demikian juga para saudara kami yang Islam. Cukuplah di Palestina dan Israel sana yang perang dan jatuh korban, di sini kita sama-sama anak bangsa, masak juga harus perang dan jatuh korban," pungkas Jansen Sitindaon.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat