PIKIRAN RAKYAT - Bak menuang minyak ke dalam bara api, salah satu juri MasterChef Indonesia (MCI) musim 11 tahun 2023, Arnold Poernomo alias Chef Arnold dianggap telah memperkeruh kisruh program kompetisi memasak di Tv swasta tersebut.
Polemik bermula ketika Rizkisyah Putra Singarimbun atau Kiki MCI, salah satu grand finalis disebut-sebut telah dicurangi sehingga batal jadi juara dan harus puas dengan title runner-up.
Warganet menilai, kemenangan Belinda Christina Sianto sebagai juara pertama sudah diatur oleh pemilik acara atas dasar rasisme. Timbul narasi bahwa MCI selalu memenangkan WNI keturunan Tionghoa atau yang lebih sering disebut China-Indonesia (Chindo).
Sontak warganet, terutama dari kalangan penonton MCI melayangkan berbagai protes kepada stasiun tv bersangkutan. Belum reda persoalan itu, kemunculan Chef Arnold memicu reaksi negatif lebih besar.
Pasalnya, Chef Arnold seolah mengiyakan tudingan yang dilayangkan kepada Kiki, bahwa dirinya pernah menjadi Executive Chef sebelum ikut MCI. Maka, status Kiki di MCI sama saja melanggar aturan peserta.
Menanggapi hal itu, Kiki hanya bergurau santai. Sambil tertawa, dalam siaran langsung akun TikToknya, Kiki mengaku heran mengapa bisa pemuda 19 tahun sepertinya sudah diangkat jadi Executive Chef.
"Kok bisa umur 19 tahun sudah jadi Executive Chef, nah makanya, lu percaya nggak gitu lho," ucap Kiki, dilihat dari platform TikTok, Jumat, 1 Desember 2023.
Dia menambahkan, jikapun demikian, artinya Kiki hanya punya waktu satu tahun setelah lulus sekolah untuk menjadi seorang Executive Chef. Di restoran maupun hotel, kata Kiki, mustahil proses pengangkatan bisa secepat itu.
"Umur 19 tahun jadi Executive Chef berarti cuma lulus setahun (sejak SMK) sudah jadi Executive Chef. Ya begitulah. Doakan saja aku ingin berkarir di dunia F and B juga Kitchen," ucap Kiki.