PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, berjanji menghadirkan internet gratis di seluruh daerah di Indonesia. Menurut dia, kehadiran internet gratis sangat membantu para siswa dalam proses pembelajaran, juga untuk pelaku usaha kecil dan menengah dalam memasarkan produk yang mereka hasilkan.
"Kami berjalan ke NTT, kami bertemu ke sana, 'Pak Ganjar, kenapa kami gak mudah dapat akses pekerjaan? Kenapa kami kesulitan mendapat akses internet padahal untuk belajar'. Ini menjadi catatan bagi kami," kata Ganjar, saat memaparkan visi dan misinya dalam debat pertama pasangan Calon Presiden untuk Pilpres 2024 di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023.
Ia mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat saat berkampanye dua pekan pertama di sebagian wilayah timur Indonesia. Demikian juga dengan Cawapres Mahfud MD yang memulai kampanye dari daerah paling barat, Sabang, Aceh.
Salah satu masalah yang mereka sampaikan, kata Ganjar, adalah sulitnya mereka mendapatkan akses internet gratis, khususnya bagi para siswa.
Kebutuhan internet meningkat sejalan dengan perubahan pola pembelajaran sejak pandemi Covid-19 dan sesudahnya yang banyak dilakukan secara daring.
"Saya dan Pak Mahfud mulai perjalanan saat pembukaan kampanye dari ujung timur dan barat, dari Sabang dan Merauke hanya ingin mendengarkan dan ingin melihat secara langsung apa yang disampaikan oleh rakyat, apa yang dirasakan oleh rakyat, sehingga kontestasi lima tahunan ini berlangsung, harapan ini ada," katanya.
Menurut Ganjar, mendengar suara rakyat secara langsung sangat penting. Sebab, pemerintah dapat merumuskan kebijakan pembangunan yang pro rakyat.
Ia memberi contoh saat dirinya bertemu dengan seorang pendeta bernama Leo di Merauke Papua Selatan. Pendeta Leo menceritakan pengalamannya menolong seorang ibu melahirkan, karena di tempat itu tidak ada fasilitas kesehatan.
Dari cerita itu, Ganjar pun berjanji jika kelak terpilih sebagai Presiden akan menyediakan layanan satu desa satu fasilitas kesehatan.
Ia melanjutkan kisah lain saat berkunjung ke NTT. Saat berkampanye di Nusa Tenggara Timur (NTT), Ganjar juga mengaku mendengarkan aspirasi mengenai sulitnya mendapat akses pekerjaan dan internet.