kievskiy.org

Eks Pimpinan KPK Sebut Jokowi Kurang Rasa Malu

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Twitter @jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Eks Pimpinan KPK 2003-2007 Erry Riyana Hardjapamekas tuding Presiden RI Joko Widodo kurang rasa malu terkait hal yang terjadi saat ini. Hal ini kata Erry mulai dari hukum, sosial dan politik, satu hal yang paling dikhawatirkan terbesar yakni akrobat pelaksanaan Pemilu 2024, dengan melakukan intervensi kepada semua elemen negara termasuk penyelenggara pemilu.

Erry pun merasa sedih penggunaan aparat penegak hukum untuk menaklukan lawan politik atau memaksa parpol lain untuk melakukan tindakan apa saja. 

"Contohnya, perubahan haluan Partai Golkar dan PAN berkoalisi dengan Indonesia Maju yang diduga terjadi karena ada masalah hukum yang dipegang oleh seseorang yang memaksa kedua partai ini bergabung dengan koalisi tersebut," kata Erry pada podcast tv yang dilakukan Wartawan Senior, Budiman Tanuredjo baru-baru ini.

Erry yang sempat diundang untuk menjadi pembicara Diskusi Manifesto Bandung "Kartu Merah bagi Joko Widodo” di Sultan Agung Resto hari Minggu, 10 Desember 2023 lalu, menambahkan, saat ini terjadi penurunan marwah MK.

Baca Juga: Anies Baswedan Janji Beri Bantuan Hukum Gratis: Usaha Membuat Masyarakat Terlindungi

Bahkan MK ini kata Erry seperti diatur-atur, sehingga keponakan Ketua MK bisa lolos karena sang paman. Sedangkan MK diandalkan sebagai wasit pada Pemilu 2024.

"Apabila MK tidak bisa kita percaya, maka keputusannya bisa tidak dituruti," katanya pada Selasa 13 Desember 2023.

Erry berharap semua pihak bisa menjaga MK untuk menjadi wasit yang bersih. 

"Dugaan saya terjadi nepotisme dalam tubuh MK sudah lama di setting," katanya.

Baca Juga: Budiman: Prabowo Melihat Anies Seperti Remaja Puber Coba Main Api dan Pistol

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat