kievskiy.org

Cak Imin: Kalau Jadi Wapres Gak Ada Gunanya, Mundur Aja

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan apabila nantinya ia terpilih menjadi wakil presiden, tetapi tidak bekerja dengan baik, maka ia akan mundur dari posisi tersebut. Tak hanya dirinya saja, Cak Imin juga mengungkapkan bahwa pasangannya pada Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan juga bersedia turun dari kursi presiden jika berkinerja kurang baik.

"Penegasannya kalau jadi wapres gak ada gunanya ya mundur aja, jadi wapres harus ada gunanya, harus ada gunanya," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 20 Desember 2023. 

Cak Imin menjelaskan bahwa ia dan Anies Baswedan berpegang teguh pada prinsip dwitunggal atau satu kesatuan. Menurutnya, mengurus negara tak bisa dilakukan dan diselesaikan secara sendiri-sendiri, melainkan harus bekerja sama. 

"Ya dwitunggal kita sudah sepakat dwitunggal pokoknya urusan negara yang begitu berat, luas, dan kompleks ini ga mungkin diselesaikan sendiri, tapi berdua" ujarnya. 

Baca Juga: AMIN Janjikan Pinjaman hingga Rp10 Juta untuk Pebisnis Muda, Cak Imin: Tanpa Bunga

Keyakinan pun menyelimuti Cak Imin bahwa akan ada lebih banyak lagi masyarakat yang merapat ke dalam barisan perubahan, gagasan yang dibawa olehnya dan Anies Baswedan.

Persiapan Cak Imin Jelang Debat

Cak Imin akan mengikuti debat perdana cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 mendatang. Jelang acara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, Cak Imin mengaku melakukan persiapan dengan membaca ulang seluruh visi-misi AMIN.

​​​​"Yang saya persiapkan membaca-baca lagi semua visi-misi AMIN, terutama di bidang ekonomi," ucapnya. 

"Persentase visi-misi AMIN itu lebih dari 60 persennya adalah ekonomi, dan tentu ini pekerjaan yang serius karena harus memilah dengan enam tema itu," tuturnya. 

Pada debat perdana cawapres nanti, tema yang akan diusung memang seputar ekonomi, yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat