kievskiy.org

KPU Tambahkan Garuda TV untuk Dampingi MNC Group Siarkan Debat Capres, Imbas Protes TKN

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah).
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah). /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran keberatan jika siaran debat calon presiden ketiga didominasi perusahaan penyiaran MNC Group. Atas keberatan tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memutuskan menambahkan Garuda TV sebagai stasiun televisi yang akan mendampingi MNC Group menyiarkan debat calon presiden pada Minggu, 7 Januari 2024.

"Untuk TV penyelenggara, MNC Group dan ditambah support dari Garuda TV. MNC group ada MNC TV, RCTI, iNews, dan Global TV dan ditambah dengan Garuda TV," kata Komisioner KPU August Mellaz saat konferensi pers di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2024.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui pihaknya menambahkan Garuda TV mendampingi MNC Group sebagai respons keberatan yang dilayangkan TKN Prabowo-Gibran.

“Terkait media televisi, KPU ini kan sebagai penyelenggara pemilu merespon atau apa namanya mempertimbangkan berbagai masukan dari berbagai pihak, terutama tim pasangan calon yang akan memfasilitasi masing-masing calonnya untuk debat,” tutur Hasyim.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siap Amankan Debat Ketiga Pilpres 2024, 2.366 Personel Diterjunkan

Hasyim menuturkan, KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, terutama dari tim pasangan calon yang berkontestasi di Pilpres 2024.

"Termasuk perubahan komposisi televisi penyelenggara dengan adanya tambahan satu televisi dalam tim televisi yang menyiarkan debat tersebut," tuturnya.

Hasyim memastikan penambahan Garuda TV ke dalam komposisi stasiun televisi yang menyiarkan jalannya debat telah melalui proses pertimbangan matang dan diskusi dengan berbagai pihak seperti tim pasangan calon maupun televisi penyelenggara.

“Perubahan komposisi televisi penyelenggara dengan adanya tambahan satu televisi dalam tim televisi yang menyiarkan debat tersebut tentu sudah dengan berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan dengan berbagai pihak,” ucap Hasyim.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat