PIKIRAN RAKYAT - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menilai bahwa dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu itu, tak ada pertanyaan yang menyerang secara pribadi atau personal. Menurut Mahfud MD, debat ketiga Pilpres 2024 itu berjalan layaknya debat biasa.
"Kalau menurut saya tidak ada itu serangan personal, capres kan orangnya personal jadi yang ditanya juga terkait kebijakannya," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 10 Januari 2024.
"Dan sebagian besar rakyat Indonesia raya (saya) rasa juga tidak menganggap itu serangan personal," ujarnya melanjutkan.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa pertanyaan dalam debat tersebut juga biasa saja. Tak ada yang menyinggung untuk membuka rahasia negara.
Baca Juga: Anies Siap Hadiri Undangan KPK, Adu Gagasan Soal Antikorupsi
Menurutnya, tak ada satu pun pertanyaan, termasuk soal kebijakan pertahanan negara yang harus dijawab dengan membongkar rahasia negara.
"Pertanyaan biasa aja misalnya mengapa membeli pesawat jenis seperti ini, kan itu bukan rahasia. Kalau orang bertanya harga pesawat, kondisi pesawat peran Indonesia dalam kepemimpinan pertahanan di selatan selatan itu kan tidak ada yang rahasia dan personal," ucapnya.
Rahasia negara, kata Mahfud MD, memiliki undang-undang yang mengaturnya. Ia mencontohkan soal putusan pengadilan yang belum dibacakan, tetapi sudah diputus. Selain itu, ia juga menyinggung soal data intelijen.
"Kemudian data intelijen tentang mata mata luar negeri di Indonesia dan mata mata kita di luar negeri itu baru rahasia negara. Kemudian objek vital nasional yang harus dijaga ketat, itu baru rahasia," tuturnya.
Ganjar Pranowo Beri Skor 5 untuk Kinerja Kemenhan
Saat debat ketiga, Ganjar Pranowo memberikan skor 5 terhadap kinerja Kementerian Pertahanan yang saat ini masih dipimpin oleh Prabowo Subianto. Dalam kesempatan lain, Ganjar Pranowo pun mengungkapkan alasannya memberikan skor tersebut.