kievskiy.org

Anies Baswedan Tak Jadi Temui Raja-raja Maluku, Belajar dari Kasus Gibran?

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Tim Pemenangan Daerah (TPD) calon presiden (Capres) RI nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan membatalkan pertemuan dengan raja-raja Maluku, hari ini, 15 Januari 2024.

Pembatalan ini didasarkan pada antisipasi potensi pelanggaran kampanye. Ketua TPD Anies-Muhaimin (AMIN), Rosita Usman menyatakan keputusan pihaknya telah bulat, pembatalan agenda telah didiskusikan dengan para raja/kepala desa (kades) setempat.

"Kami diskusikan dengan Tim Pemenangan Nasional (Timnas), akhirnya dengan berat hati kita meniadakan undangan kita untuk para Latupati itu," ucap dia, di Ambon, Minggu, 14 Januari 2024.

Ia mengaku belajar banyak dari kasus Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka. Bawaslu menilai aksi Gibran mengundang dan mengumpulkan para raja di Maluku sebagai pelanggaran pemilu.

Secara teknis, kata dia, TPD telah menyiapkan semua undangan untuk para Latupati (lembaga hukum adat) di Maluku. Namun, pertemuan Gibran sebelumnya menjadi pertimbangan besar untuk melanjutkan agenda ini.

“Tapi tidak dengan mengurangi rasa hormat kami untuk para Latupati, kita sudah sampaikan ke mereka dan mereka memahami situasi dan kondisi,” ujar dia.

Tak hanya pembatalan pertemuan dengan para raja, Capres 01 juga dipastikan batal mengunjungi Tual Maluku Tenggara dalam safari politik paling anyar.

Dia menegaskan bahwa agenda kunjungan Anies di Maluku akhirnya dirubah sepenuhnya oleh Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN.

“Kalau kita robah berarti merobah keseluruhan dan itu akan sangat memakan waktu dengan waktu kampanye yang terbatas ini,” kata Rosita Usman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat