kievskiy.org

Videotron Anies Baswedan Hilang, Timnas AMIN Akan Buat Laporan

Kapten Timnas AMIN M. Syaugi Alaydrus.
Kapten Timnas AMIN M. Syaugi Alaydrus. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Iklan videotron di Bekasi dan Jakarta yang menampilkan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mendadak hilang. Olppaemi Project, penyelenggara proyek tersebut, pada Senin, 15 Januari 2024, mengungkap seharusnya penayangan iklan tersebut dijadwalkan selama sepekan hingga 21 Januari 2024, tetapi batal karena apa yang mereka sebut "suatu hal yang di luar kuasa kami".

"Kami harus mengabarkan bahwa LED ada yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami."

Kapten Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) M. Syaugi Alaydrus ikut bersuara terkait hal tersebut. Dia mengatakan, masyarakat bisa menilai mengenai situasi ini. Dia berharap masyarakat ikut melakukan pengawasan ihwal potensi-potensi ketidakbenaran dan ketidakadilan.

"Sehingga kita sama-sama bisa nantinya melaksanakan pemilu dengan jujur, adil, sehingga dicapai kedamaian dan riang gembira," kata Syaugi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2024.

Syaugi mengatakan, pihaknya akan berencana membuat laporan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).  "Jadi kita dalam berdemokrasi kita juga bisa melaporkan hal-hal yang memang melanggar. Jadi itu nanti tinggal tim hukum kita yang akan melaporkan kepada KPU atau Bawaslu dengan kejadian-kejadian tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan, pemilihan umum adalah pesta demokrasi. Rakyat memiliki hak untuk memberikan dukungan terhadap pemimpin yang akan dipilih dan hak itu harusnya dihormati.

"Jadi ketika ada yang mengungkapkan 'Saya ingin memilih calon yang lain', dihormati, dan ketika ada yang pasang videotron untuk dukung pasangan nomor 1, dihormati, karena itu bagian dari demokrasi," katanya.

"Seluruh ujian komitmen demokrasi salah satunya pada kesiapan menghormati yang berbeda. Kalau tidak siap menghormati yang berbeda, dia tidak siap berdemokrasi," kata Anies di Sorong, Selasa, 16 Januari 2024.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat