kievskiy.org

Maruarar Sirait Keluar dari PDIP, Utut Adianto: Petugas Partai Otomatis Dukung Ganjar Pranowo

Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (ketiga kanan), Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid (kedua kiri) memberikan tumpeng kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, K
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (ketiga kanan), Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid (kedua kiri) memberikan tumpeng kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, K /Antara/M Risyal Hidayat ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto, merespons mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP. Dia menganalogikan PDIP saat ini bak mengikuti balapan Formula 1 dengan lintasan yang makin tajam menjelang finis.

"Semua jenjang sudah kita arahkan, setiap jenjang ada tahapan dan tikungan-tikungan. Dan tikungannya makin ke sini, makin tajam," tuturnya di Senayan, Jakarta, 16 Januari 2024.

Hal itulah yang menurut Utut dirasakan PDIP menjelang Pemilu 2024. "Ini kan balap mobil formula 1, lap-lap terakhir (yang) membuat orang menang atau tidak, itu (bergantung) keteguhan hati dan kemahiran memainkan strategi," katanya.

Utut menegaskan bahwa seluruh kader PDIP harus all out mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau bahasa dari Bu Ketum, 'Petugas partai'. Sudah otomatis (mendukung Ganjar) karena kami di demokrasi terpimpin, dipimpin oleh Bu Mega," katanya.

Sebelumnya, Maruarar Sirait mengumumkan pengunduran dirinya dari PDIP pada Senin, 15 Januari 2024. 

"Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi merupakan pemimpin yang dipercaya rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya 75-80 persen. Beliau sudah memperjuangkan banyak hal," kata Maruarar.

"Izinkanlah dengan keterbatasan saya. Saya pamit. Semoga PDIP dapat kader yang lebih baik, loyal, profesional dan lebih berkualitas dibanding saya. Saya mohon pamit. Merdeka," katanya lagi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat