kievskiy.org

Ganjar Pranowo: Semoga Pungli Bisa Dihilangkan di Indonesia

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendengarkan aspirasi saat menghadiri Demokr(e)asi di Jakarta pada Senin, 8 Januari 2024.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendengarkan aspirasi saat menghadiri Demokr(e)asi di Jakarta pada Senin, 8 Januari 2024. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan peringatan kepada para sopir truk untuk senantiasa menjaga stamina dan tidak memaksakan diri mengemudikan truk tanpa beristirahat.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara ngobrol dan ngopi di Terminal Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada hari Rabu 17 Januari 2024.

Ganjar Pranowo mengingatkan para sopir truk yang sering mengemudi selama delapan jam atau lebih untuk memperhatikan kesehatan mereka. "Mereka nyopir sekitar delapan jam gas pol terus. Saya ingatkan harus dipikirkan untuk kesehatan juga, jadi harus istirahat setiap empat jam," ujar Ganjar.

Dalam pertemuan tersebut, Ganjar dan para sopir truk membahas berbagai masalah, termasuk pungli dan kendaraan truk ODOL (over dimension over load) yang mengangkut muatan melebihi batas beban.

Para sopir truk menyampaikan terima kasih kepada Ganjar Pranowo karena tindakan tegasnya dalam memberantas pungli di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang. Mereka mengakui bahwa sekarang pungli di lokasi tersebut sudah tidak ada lagi.

Namun, dalam diskusi tersebut, para sopir truk juga mengeluhkan masih adanya praktik pungli di beberapa titik lain di luar Jembatan Timbang Subah. Mereka mengungkapkan bahwa per hari mereka harus menyediakan sekitar Rp300.000 karena terdapat sekitar enam titik pungli.

Ganjar Pranowo menanggapi keluhan tersebut dengan menyampaikan pesan kepada semua pemangku kepentingan untuk mendengarkan suara para sopir truk. "Tadi ada yang menyampaikan semoga pungli bisa ditiadakan di seluruh Indonesia, karena mereka harus menyiapkan sekitar Rp300.000 di tempat lain. Makanya, saya sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, dengarkan-lah suara mereka," ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga membahas kepatuhan pengemudi truk dalam membawa muatan yang sesuai kapasitas, agar tidak terjadi over dimension over loading (ODOL).

Hal ini dianggap penting untuk keselamatan pengemudi dan masyarakat, serta untuk menjaga daya dukung jalan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat