kievskiy.org

Alasan Maruarar Sirait Dukung Prabowo-Gibran, Representasikan Sikap Jokowi di Pilpres 2024?

Maruarar Sirait saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Maruarar Sirait saat bertemu Presiden Joko Widodo. /Instagram/@maruararsirait

PIKIRAN RAKYAT - Politikus senior Maruarar Sirait memutuskan untuk pamit dari PDIP setelah puluhan tahun menjadi kader. Namun, Maruarar Sirait belum memikirkan ke partai politik mana ia akan bergabung setelah ini. 

Meski demikian, ia telah mendeklarasikan dukungannya untuk paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dari Koalisi Indonesia Maju. Hal itu diungkapkannya ke publik usai mendampingi Prabowo Subianto mengunjungi Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Jakarta pada Jumat, 19 Januari 2024 kemarin. 

"Saya sudah berdoa, saya sudah berkonsultasi dengan keluarga, dan saya mendapat hikmat dari Tuhan. Saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 20 Januari 2024. 

Dalam kesempatan tersebut, Maruarar Sirait juga mengungkapkan alasannya mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. 

Baca Juga: Koalisi Anies-Ganjar 'Kawin' di Pilpres 2024 Putaran Kedua?

“Saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran," ujarnya. 

Ia pun menyinggung soal tekad Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang sama dengan apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming bertekad untuk merangkul seluruh kekuatan agar bisa bersatu apabila menang Pilpres 2024.

Hal itu sama dengan apa yang telah dilakukan Jokowi saat mengajak Prabowo Subianto gabung ke Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Padahal, Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi saat memperebutkan kursi presiden di tahun 2014 dan 2019. 

Dukungan Maruarar Sirait Representasikan Sikap Jokowi?

Terkait apakah dukungannya terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming itu merepresentasikan sikap Jokowi dalam Pilpres 2024, Maruarar Sirait pun membantahnya. Ia mengaku Jokowi tak pernah memberikan arahan apapun kepadanya terkait arah dukungan.

"Saya hanya orang kecil, orang biasa, hanya mengikuti hati saya. Saya mengikuti hati saya. Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apa pun, tidak pernah memerintahkan apa pun," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat