PIKIRAN RAKYAT - Hasil proses penyelidikan dan penyidikan perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta, 28 Agustus lalu yang dilakukan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) menetapkan kembali satu tersangka dari oknum TNI Angkatan Darat. Total ada 58 oknum personel TNI AD yang terdiri dari 26 satuan yang telah naik status menjadi tersangka.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Letnan Jenderal TNI Dodik Widjanarko mengungkapkannya dalam jumpa pers yang berlangsung di Mapuspomad, Jakarta, Rabu 23 September 2020.
Ini merupakan perkembangan terbaru dari penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan sejak 16 September hingga 22 September 2020 malam, pukul 24.00 WIB.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Mobil Dalam Negeri Esemka Kini Sudah Bisa Dipesan Secara Online
"Yang sudah kami lakukan adalah memeriksa sebanyak 95 oknum personel TNI AD yang terdiri dari 39 satuan. Hingga jumlah tersangka dari TNI AD ada sebanyak 58 oknum dari 26 satuan. Satu orang oknum naik status menjadi tersangka setelah pemeriksaan intensif yang dilakukan kepada lima oknum personel TNI AD, sementara sisanya masih dilakukan pendalaman tentang keterlibatan mereka dalam kasus tersebut," katanya.
Untuk tersangka Prada MI yang menjadi sumber pemicu penyerangan dan perusakan lewat berita bohong yang disebarkannya, saat ini menurut Dodik sudah dalam tahap pemberkasan. Minggu ini atau paling lambat awal pekan depan, berkasnya sudah bisa dilimpahkan kepada oditur militer Jakarta.
Prada MI telah terbukti menyebarkan berita/kabar bohong melalui grup aplikasi pesan yang melibatkan tiga angkatan. Dirinya mengaku dikeroyok oleh warga sipil. Motifnya takut dimarahi karena motor pinjaman dari atasannya rusak setelah dirinya mengalami kecelakaan tunggal usai minum minuman keras.
Baca Juga: Benteng Pertahanan Persib Mulai Digembleng Bertahan dari Serangan Open Play dan Antisipasi Set Piece
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap masing-masing tersangka yang terlibat dan alat bukti dalam rangka menata dan melengkapi berkas perkara. Penyelidikan dan penyidikan ini masih terus berjalan sampai perkara semua selesai, tuntas, dan berkas perkara semua dilimpahkan ke oditur militer. Kami meminta kepada masyarakat yang masih memiliki informasi yang disimpan, mohon disampaikan agar membantu menuntaskan segala sesuatunya terhadap oknum yang terlibat perusakan," ujarnya.