kievskiy.org

Luhut Kenang 'Persahaban' dengan Prabowo Subianto, Sudah Kenal 40 Tahun dan Sering Bekerja Sama

Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto.
Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pengumuman ini disampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan.

Dalam video tersebut, Luhut menjelaskan bahwa ia memiliki hubungan pribadi yang erat dengan keduanya, terutama dengan Prabowo yang telah dikenalnya selama hampir 40 tahun.

Keduanya berkenalan di Kopassus, Baret Merah, dan Luhut menyatakan bahwa ia mengenal Prabowo cukup baik dan pernah melihat kinerjanya secara langsung di lapangan.

"Saya sudah berkenalan mungkin hampir 40 tahun ya. Berteman dan bekerja bersama-sama, dan saya melihat kinerja Pak Prabowo tentu dia juga manusia yang tidak luput dari kekurangan," kata Luhut.

Menurut Luhut, Prabowo adalah sosok pekerja keras, sangat pintar, dan memiliki kecintaan yang tidak diragukan lagi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menekankan bahwa Prabowo telah terbukti mampu mengelola dalam situasi sulit sekalipun.

"Tugas operasi di tim-tim maupun di beberapa tempat lain yang dilakukan, ada yang tertutup, ada yang terbuka itu dilakukan dengan baik sekali. Jadi saya ingin sampaikan bahwa proven, itu kalau mungkin bahasa kerennya. Dia sudah terbukti mampu memanage dalam keadaan susah sekalipun," tambahnya.

Luhut juga memberikan pandangannya tentang Gibran Rakabuming Raka. Meski belum terlalu lama mengenalnya, Luhut melihat Gibran sebagai sosok yang memiliki keteguhan hati yang besar. Ia menegaskan bahwa pandangan negatif terhadap Gibran sebagai "anak ingusan" tidak seharusnya muncul.

"Kita belajar anak-anak muda Indonesia jangan pernah memandang sebelah mata orang lain. Orang lain itu punya kemampuan-kemampuan tersembunyi yang tidak terlihat karena dia belum dapat kesempatan," ujar Luhut.

Luhut juga menyoroti kemiripan Gibran dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama dalam menata Kota Solo dengan baik. Ia membandingkan situasi saat Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo dan tidak ada yang menduga bahwa ia akan menjadi Presiden RI, dengan kondisi Gibran saat ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat