PIKIRAN RAKYAT - Terungkap alasan sutradara Angga Sasongko mendukung Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024. Alasan sang sineas menyuarakan dukungannya tersebut terungkap di Instagram pribadinya, @anggasasongko, pada Selasa 6 Februari 2024.
Anies Baswedan dan Cak Imin tengah bertarung di Pilpres 2024 memperebutkan kursi presiden dan wakil presiden. Selain itu, ada pasangan calon (paslon) lain yang turut meramaikan seperti Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di nomor dua dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di nomor tiga.
Alasan Angga Sasongko dukung Anies
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengaku sudah menonton debat calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang totalnya sudah lima kali digelar. Ia menyatakan ini adalah waktu yang tepat untuk perubahan, hal yang selalu digaungkan kubu Anies dan Cak Imin.
"Menjadi Indonesia. Setelah 5x nonton debat dan sebagai warga negara yang memiliki hak politik, saya memilih untuk percaya bahwa saat ini, waktunya perubahan," ujarnya melalui akun Instagram @anggasasongko.
"2 hari saya mempertimbangkan untuk posting dan secara terbuka menyatakan dukungan. Sebagai orang yang pernah belajar politik, serta pernah tumbuh dalam pergerakan, berat rasanya untuk diam saat tahu bahwa demokrasi kita sedang tidak baik - baik saja. Reformasi sedang di ujung tanduk," katanya melanjutkan.
Dalam unggahan yang sudah mendapat lebih dari 9.000 like tersebut, Angga mengaku tergerak dengan cara kampanye Anies yang dinilai sudah berhasil memberikan pendidikan politik. Konsepnya yang terbuka dan digelar secara langsung adalah ciri konsep kampanye tersebut.
"Tapi yang membuat saya tergerak adalah melihat bagaimana kampanye Anies Baswedan yang revolusioner. #DesakAnies bukan hanya sekadar kampanye politik tapi juga pendidikan politik dan kepemimpinan," ujarnya.
"Konsep town hall yang terbuka dan langsung di berbagai tempat dan bermacam peserta, bagi saya, adalah upaya naik kelas dalam berdemokrasi; calon pemimpin Negara diroasting langsung oleh Warga Negaranya. Saya dapat akses untuk lebih tau isi gagasannya, terutama pada isu - isu sensitif dan tidak populer," katanya lagi.