kievskiy.org

Ahok Sebut Megawati Siapkan Puan Capres sejak Kecil, Kenapa jadi Ganjar?

Ahok dan Megawati, eks Komut Pertamina menyebut alasan Mega justru tidak mengusung Puan, tetapi Ganjar menjadi Capres.
Ahok dan Megawati, eks Komut Pertamina menyebut alasan Mega justru tidak mengusung Puan, tetapi Ganjar menjadi Capres. /Instagram @basukibtp

PIKIRAN RAKYAT - Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan alasan Megawati Soekarnoputri tidak mengusung Puan Maharani menjadi calon presiden (Capres). Diketahui PDI Perjuangan justru mengusung Ganjar Pranowo.

Pria 57 tahun itu menjelaskan hal tersebut saat menghadiri acara secara daring bertajuk "Eropa Bersatu: Festival Tiga Jari" pada 3 Februari 2024. Video acara yang diadakan secara luring di Jerman tersebut diunggah akun X @DS_yantie beberapa waktu lalu.

Kenapa Megawati justru usung Ganjar Cawapres? Ini Kata Ahok

Sebelumnya, Ahok meyakinkan peserta acara tersebut bahwa memilih Ganjar Pranowo (dan Mahfud MD) sebagai Capres bukan pilihan yang salah. Diketahui peserta Pilpres 2024 lainnya adalah pasangan Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran.

"Saya mau meyakinkan bahwa pilihan kita itu tidak salah karena saya tahu persis apa yang terjadi, karena saya tahu persis apa yang sedang dilakukan termasuk penggembosan terhadap PDI Perjuangan," ujarnya.

Ahok menyebut justru Megawatilah orang yang selalu menjaga konstitusi dan demokrasi. Harapan sang Ketua Umum PDIP adalah yang menjaga negara ini tetap ada bahkan saat ada pernyataannya yang menyebut, baik Jokowi atau Ganjar, sebagai petugas partai.

"Lalu ada orang yang mengatakan, ibu itu (berkata) petugas partai, perintah-perintah, saya sampaikan, kita bernegara ini, kita konsisten, menyerahkan kekuasaan tertinggi kepada partai politik, itu konstitusi negara kita menyerahkan kepada partai politik, dan partai politik bisa kita hukum saat tidak melakukan sesuatu yang berdasarkan meritokrasi," katanya.

"Dan Ibu Mega membuktikan, kenapa Ibu Mega kasih Pak Jokowi jadi gubernur dan presiden, karena meritokrasi," ujar eks Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 tersebut.

Menurut Ahok, pada awalnya ia mengira Megawati akan mengusung Puan Maharani, putrinya sendiri, sebagai Capres 2024. Hanya, hal itu tidak terjadi, justru Ganjar yang diusung, padahal, kata Mega, Puan sudah dipersiapkan sejak lama untuk jadi calon pemimpin.

"Saya dulu berpikir, Ibu Mega akan ngotot Mbak Puan jadi presiden atau calon wakil presiden. Saya tanya sama beliau, kenapa Ibu tidak segera deklarasikan Pak Ganjar jadi presiden, (beliau menjawab) buat apa begitu cepat, nanti diserang, kan partai di dalam kongres menyerahkan hak prerogatif pada saya, partai kita ini tinggal saya tanda tangan, sudah tentukan siapa yang calo," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat