/photo/2023/11/30/745700740.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Mahfud MD kembali bicara soal penyelenggaraan Pemilu 2024. Meski proses pemungutan suara telah usai, Mahfud menegaskan bahwa proses memperjuangkan demokrasi masih ia kerjakan bersama Tim Hukum TPN. Dia dan Ganjar Pranowo pun masih kompak dan tidak berhenti membahas langkah-langkah politik ke depannya.
"Jadi, pemilu sebagai pemungutan suara atau coblosan sudah selesai pada tanggal 14 Februari 2024. Tetapi tahapan pemilu sebagai mekanisme hukum tata negara dalam pelaksanaan demokrasi masih jauh dari selesai," kata Mahfud melalui akun @mohmahfudmd.
"Langkah hukum tetap disiapkan, langkah politik juga direncanakan," katanya menambahkan.
Jadi, pemilu (sbg pemungutan suara atau coblosan) sdh selesai pada tanggal 14/2/2024. Tetapi "tahapan" pemilu sbg mekanisme hukum tata negara dlm pelaksanaan demokrasi masih jauh dari selesai. Langkah hukum tetap disiapkan, langkah politik juga direncanakan.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 18, 2024
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) ini juga menegaskan bahwa dirinya dan Ganjar tetap kompak, termasuk soal menyikapi seluruh tahap pemilu.
"Tak ada perbedaan substansi antara statement saya dan Mas Ganjar. Makanya statement saya bersambung, 'kita tinggal menunggu hasil akhirnya'" ujarnya.
Mahfud juga mengajak masyarakat untuk terus mengawal jalannya penghitungan suara hingga hasilnya diumumkan secara resmi oleh KPU pada 20 Maret 2024 mendatang.
"Tahapan pemilu belum berakhir. Saya bilang juga akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan, implisit, melakukan langkah politik dan langkah hukum," kata Mahfud.
Pernah Tangani Pembatalan Hasil Pemilu di MK
Mahfud MD bercerita tentang pengalamannya selama menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memutus sejumlah perkara terkait pemilu, termasuk pembatalan hasil pemilu. Dia menjelaskan bahwa pembatalan hasil pemilu bukan hal yang tidak mungkin, terlebih jika ditemukan alat bukti yang mendukung berbagai tindak kecurangan.
“Ketika saya menjadi Ketua MK, MK pernah memutus pembatalan hasil pemilu dalam bentuk perintah pemilihan ulang maupun pembatalan penuh, sehingga yang menang dinyatakan disquaified dan yang kalah naik. Jadi, bisa pemilu ulang,” kata Mahfud usai menghadiri pengukuhan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Depok, Sabtu, 17 Februari 2024.