kievskiy.org

KPU Akui Ada 1.223 TPS Alami Kesalahan Data di Sirekap

Petugas KPPS mengambil gambar hasil penghitungan suara saat simulasi di Indramayu, Jawa Barat.
Petugas KPPS mengambil gambar hasil penghitungan suara saat simulasi di Indramayu, Jawa Barat. /Antara/Dedhez Anggara

PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui ada temuan 1.223 tempat pemungutan suara (TPS) mengalami kesalahan data pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap. Kesalahaan data tersebut disebabkan karena formulir model C hasil penghitungan suara yang tidak sesuai dengan keterangan pada aplikasi tersebut.

Hal ini diungkapkan Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024 malam. Menurutnya kesalahan data di ribuan TPS tersebut terjadi pada pemilihan presiden (Pilpres).

"Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan data hari ini, 19 Februari 2024, hari keenam pukul 08.52 WIB masih terdapat 1.223 dari 800 ribuan TPS yang mengalami kesalahan data. Setelah sistem membaca, ada data tidak sesuai," ucapnya.

Betty menjelaskan, kesalahan input data itu terjadi lantaran dipengaruhi oleh foto data formulir model C hasil penghitungans uara yang dikirim petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) ke aplikasi Sirekap yang tak bisa terbaca oleh sistem.

Baca Juga: Update Real Count Pileg DPR Selasa 20 Februari 2024: Intip Daftar Partai Belum Lolos Senayan

Akibatnya, terjadi perbedaan angka antara data formulir C hasil hitung suara dengan yang tersimpan di aplikasi Sirekap.

Teknologi yang digunakan aplikasi Sirekap

Menurut Betty, aplikasi Sirekap menggunakan teknologi pengenalan tanda optis (optical mark recognition/OMR) dan pengenalan karakter optis (optical character recognition/OCR).

Dengan teknologi tersebut, pola tulisan manual dimungkinkan dapat diterjemahkan sebagai nilai angka. Dengan demikian, angka berupa tulisan yang difoto akan langsung dikonversikan menjadi data numerik di Sirekap.

Betty memastikan dari kesalahan ini jajaran KPU akan melakukan evaluasi pada sistem Sirekap agar tak terjadi di kemudian hari. Ia juga memastikan evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh demi perbaikan sistem pada masa depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat