kievskiy.org

Surya Paloh Tepis Sinyal NasDem Gabung Prabowo-Gibran Usai Jokowi Sebut Ingin Jembatani Parpol

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan).
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan). /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana pekan lalu. Tak seperti Jokowi yang mengaku ingin menjembatani partai politik, Surya justru menyebut pertemuan itu sekadar memperbincangkan keseharian masyarakat. Dia membantah mendiskusikan persoalan politik bersama Jokowi.

“Hanya bahas masalah makan malam saja dan membicarakan bagaimana perkembangan situasi yang ada di tengah-tengah keseharian masyarakat kita. Tidak lebih dari itu,” kata Surya Paloh usai bertemu dengan elite partai koalisi AMIN di Wisma Nusantara, Jakarta.

Meski pertemuan itu digelar beberapa hari pascapemungutan suara Pemilu 2024, Surya mengaku tidak ada bahasan spesifik terkait manuver politik AMIN.

“Yang ringan-ringan,” ujarnya.

Sementara saat disinggung soal kemungkinan Jokowi mengajaknya bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, Surya membantahnya.

“Belum ada (ajakan bergabung),” kata Surya.

Jokowi Jembatani Parpol

Presiden Joko Widodo buka suara soal pertemuannya dengan Surya Paloh pada Minggu, 18 Februari 2024 sore. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku berperan menjembatani komunikasi antarpartai politik.

"Itu sebetulnya saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan nanti partai-partailah," kata Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024.

"Jembatan untuk semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya karena urusan politik itu urusan partai-partai," kata Jokowi menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat