/photo/2024/03/14/2110123484.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Kilmatologi, dan Geofisika), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan penyebab banjir yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu, 13 Maret 2024 malam. Dia menyinggung kondisi permukaan tanah di Semarang yang terus turun.
"Wilayah Semarang itu, kan, memang mengalami penurunan (tanah). Kalau wilayah lain belum banjir, di situ banjir duluan. Apalagi ada banjir rob. Jadi banjirnya tidak hanya dari hujan," kata Dwikorita setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.
Menurutnya, BMKG telah memberikan peringatan dini cuaca sejak jauh-jauh hari. "Kami memberi peringatan dini dari sepekan sebelum kejadian, dulang sampai 3 hari sebelum kejadian, diulang sampai 3 jam sebelum kejadian. Maksudnya, agar (masyarakat) diingetin terus," ucapnya.
Dwikorita menyebutkan, meskipun saat ini menjelang musim kemarau, curah hujan meningkat hampir di semua wilayah Pulau Jawa.
Dia juga mengingatkan agar wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, bersiaga karena ada potensi siklon tropis.***