kievskiy.org

Ganjar Pranowo Pilih Oposisi daripada Jadi Menteri Prabowo, Gerindra: Gak Mungkin Juga Kami Tawarkan

Waketum Gerindra, Habiburokhman, mengatakan bahwa kubunya tak mungkin menawarkan posisi menteri ke pihak yang ada di luar koalisi Prabowo-Gibran.
Waketum Gerindra, Habiburokhman, mengatakan bahwa kubunya tak mungkin menawarkan posisi menteri ke pihak yang ada di luar koalisi Prabowo-Gibran. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menanggapi pernyataan Ganjar Pranowo yang mengaku lebih memilihi menjadi oposisi daripada bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri. Habiburokhman mengatakan, Ganjar tidak mungkin menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Mas Ganjar, kan, kader PDIP. Kita tawarkan langsung ke beliau? Enggak mungkin juga," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Namun, jika PDIP memang ingin bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran, maka mereka akan menyambut dengan baik. "Jadi kalau PDIP berkenan bergabung, yang saya tangkap. Pak Prabowo tentu akan sangat welcome," ujarnya.

Ganjar Pranowo memilih menjadi opisisi ketimbang jadi menteri Prabowo-Gibran.
Ganjar Pranowo memilih menjadi opisisi ketimbang jadi menteri Prabowo-Gibran.

Ganjar ingin jaga check and balance

Sebelumnya, Ganjar mengatakan bahwa dia lebih memilih berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga. Salah satu tujuan utama mekanisme ini adalah untuk menghindari kekuasaan terpusat pada satu lembaga.

"Kalau saya berada di luar, mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing. Apalagi kalau kita lihat, banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," kata Ganjar, Selasa, 26 Maret 2024.

Ganjar pun menyampaikan terima kasih kepada pihak yang menawarkan posisi menteri terkait wacana pembentukan koalisi besar oleh parpol yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia menilai, tawaran posisi menteri itu lebih baik ditujukan kepada parpol yang berada di koalisi pengusung Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, dia tetap memilih menjalin komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam negeri dan luar negeri untuk melakukan berbagai kegiatan. Hal ini untuk mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realitas yang di tengah masyarakat.

“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat