PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan penjelasan terperinci mengenai penurunan drastis anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) di tahun 2024 saat bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Jumat 5 April 2024.
Risma mengungkapkan bahwa penurunan anggaran tersebut disebabkan oleh pengeluaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino. Awalnya, anggaran Kemensos untuk tahun 2024 mencapai Rp 87,275 triliun, namun turun menjadi hanya Rp 79,214 triliun.
"Penurunan tersebut disebabkan oleh belanja BLT El Nino yang keluar dari anggaran tahun 2024," ungkap Risma di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.
Menurutnya, rincian anggaran Kemensos terdiri dari sekitar Rp 78,05 triliun untuk perlindungan sosial (perlinsos), yang merupakan sekitar 98,54 persen dari total anggaran. Sementara, sekitar Rp 1,15 triliun dialokasikan untuk dukungan manajemen, atau sekitar 1,46 persen dari anggaran.
Risma juga membandingkan dengan anggaran Kemensos pada tahun 2023 yang mencapai Rp 87,27 triliun.
Pada tahun tersebut, sekitar Rp 86,1 triliun atau 98,65 persen dari total anggaran digunakan untuk program perlinsos, sedangkan sekitar Rp 1,75 triliun atau sekitar 1,35 persen dialokasikan untuk dukungan manajemen.
Sebelumnya, empat menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan kesaksian dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Jumat 5 April 2024.
Setiap menteri diberikan kesempatan untuk menyampaikan keterangan selama 20 hingga 25 menit, dilanjutkan dengan pendalaman oleh hakim konstitusi dan sesi tanya jawab.
Keempat menteri yang dihadirkan pada sidang tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Mereka dihadiri oleh staf-staf mereka dalam memberikan kesaksian di hadapan MK.***