/photo/2024/02/15/3338260014.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi isu pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Isu keduanya akan bertemu tengah hangat dibicarakan.
Hasto mengatakan, pertemuan antara Prabowo dan Megawati tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Menurutnya, pertemuan dua tokoh tersebut kemungkinan baru bisa terealisasi setelah adanya putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dan di PTUN.
“Ibu Mega, PDI Perjuangan, memegang prinsip-prinsip yang fundamental, bagaimana terkait dengan kecurangan Pilpres yang diproses melalui Mahkamah Konstitusi," kata Hasto.
"Ada juga sidang terkait dengan PTUN, sehingga tentu saja momentum pertemuan setelah seluruh tahapan-tahapan itu dilakukan,” katanya lagi pada Jumat, 12 April 2024.
Meskipun belum dapat bertemu dalam waktu dekat, Hasto memastikan tidak ada persoalan pribadi antara Megawati dan Prabowo. Hanya saja, lanjut Hasto, Megawati saat ini lebih memprioritaskan mengawal persidangan di MK daripada menggelar pertemuan dengan Prabowo.
“Yang penting, tidak ada persoalan secara pribadi antara Ibu Mega dan Bapak Prabowo, mengingat secara kesejarahan tidak ada masalah, tetapi, skala prioritas utama saat ini adalah mengawal seluruh proses di MK,” tutur Hasto.
Hasto menyampaikan, fokus pada sidang di MK terlihat dari tulisan Megawati tentang sikap kenegarawanan hakim MK. Menurutnya, tulisan Megawati menyiratkan harapan agar hakim konstitusi dapat menjadi gerbang terakhir penjaga konstitusi dan demokrasi di Tanah Air.
“Apalagi Ibu Mega juga mencermati begitu banyak amicus curie dan tulisan Iby Mega tentang sikap kenegarawanannya hakim mahkamah konstitusi merupakan hal yang sangat dalam, berupa harapan dari beliau agar MK betul-betul dapat menjadi gerbang penjaga terakhir dari konstitusi dan demokrasi kita,” ucap Hasto.***