kievskiy.org

Pinjol Dipakai untuk Judi dan Belanja, Lingkaran Setan Kemiskinan

Ilustrasi pinjaman online atau pinjol ilegal.
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol ilegal. /Pixabay/Rilsonav

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Indonesia saat ini seperti sudah tak bisa dipisahkan dari fenomena Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol). Akar persoalan masyarakat yang terjerat pinjol baik legal maupun ilegal bagai jamur yang menyebar cepat sekaligus susah sembuh di Tanah Air.

Masih banyaknya rakyat miskin dan tidak meratanya pendidikan menjadi satu dari sekian banyak faktor yang memengaruhi permasalahan struktural ini.

Bagai lingkaran setan, uang pinjol yang digunakan untuk judi dan belanja kian menjerumuskan masyarakat ke dalam kecanduan. Pinjol yang digunakan untuk kegiatan judi dan belanja impulsif dapat menjadi "lingkaran setan kemiskinan" karena beberapa alasan berikut:

  • Cicilan Tinggi: Pinjol sering kali menawarkan pinjaman dengan bunga yang tinggi dan biaya tambahan lainnya. Jika digunakan untuk judi atau belanja impulsif, seseorang akan terjebak dalam cicilan yang sulit dibayar, meningkatkan beban finansial dan kemungkinan terperosok lebih dalam ke lubang kemiskinan.
  • Siklus Utang: Penggunaan Pinjol untuk judi atau belanja impulsif dapat menciptakan siklus utang yang sulit bagi pengguna keluar dari dalamnya. Jangan sampai kecanduan meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya tidak penting.
  • Ketergantungan dan Kerugian Finansial: Judi merupakan kegiatan berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kecanduan. Jika seseorang menggunakan Pinjol untuk mendanai kebiasaan judi, barang tentu hasilnya hanya ada kerugian finansial signifikan, bahkan bisa sampai kehilangan aset penting seperti rumah atau kendaraan.
  • Gangguan Psikologis: Penggunaan Pinjol untuk judi atau belanja impulsif juga dapat menunjukkan adanya masalah psikologis yang mendasarinya, seperti kecanduan, depresi, atau kecemasan. Ini dapat memperburuk situasi finansial seseorang dan mengganggu kesejahteraan mental dan emosional mereka.
  • Perputaran Keuangan Tidak Produktif: Ketika uang dipinjam untuk judi atau belanja impulsif, peluang investasi atau upaya lain untuk membangun kekayaan jangka Panjang bisa terpupus. Hanya tinggal tersisa kerugian daripadanya.

Untuk itu, demi menghindari lingkaran setan kemiskinan tersebut, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami pentingnya manajemen keuangan yang bijaksana, mengendalikan kebiasaan belanja impulsif, dan mencari bantuan jika mereka mengalami masalah kecanduan atau kesulitan finansial.

Namun demikian, masalah ini juga perlu dibebankan kepada pemerintahan. Sebab kemiskinan merupakan akar permasalahan yang sudah sepatutnya dibereskan oleh penyelenggara negara sebagai pemangku kuasa dan pembuat kebijakan.

10 Provinsi dengan Kredit Pinjol Macet Terbesar

Sampai dengan November 2023, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat ada 10 provinsi di Indonesia yang banyak mengalami kasus kredit macet atau dalam dunia bisnis financial Technology Peer to Peer landing atau pinjaman online alias pinjol di kenal dengan istilah tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90).

Setelahnya, OJK melakukan pertemuan dengan 14 kementerian dan lembaga. Kesemua pihak melebur dalam satuan tugas (satgas) pemberantasan aktivitas keuangan ilegal.

Kendati sudah sedikit mereda, permasalahan ini tentu masih jauh dari kata tuntas. Bahkan, OJK mencatat, ada 10 Provinsi di Indonesia dengan kasus tunggakan kredit macet pinjol terbesar.

Catatan ini dibuat berdasarkan data Statistik P2P lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga November 2023. Berikut selengkapnya:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat