kievskiy.org

Tips untuk Jemaah Haji saat Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin. -
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin. - Dok HDI Kemenag RI

 

PIKIRAN RAKYAT - Operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia memasuki hari kedua. Secara bertahap, jemaah haji Indonesia gelombang pertama diberangkatkan ke Tanah Suci dari sejumlah embarkasi menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Berdasarkan laporan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada 12 Mei 2024 sampai dengan pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 1.00 WIB, 4.500 jemaah sudah tiba di Madinah. Mereka terbagi dalam 11 kelompok terbang. Jemaah tinggal di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah, sebelum bertolak ke Mekah.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin , mengimbau jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi. Pertama, jemaah agar mencatat nama dan nomor hotel. Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak PPIH yang ada di hotel.

“Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar-menukar gelang dengan jemaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok,” ujar Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Fauzin juga mengimbau jemaah menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selain itu, jemaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.

“Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi,” kata Fauzin mengingatkan.

Untuk mencegah dehidrasi, lanjutnya, jemaah diimbau selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. “Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrean lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujar Fauzin.

Kepada jemaah, Fauzin menyampaikan untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci. “Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat