kievskiy.org

Hasto PDIP Respons Pemeriksaan Soal Harun Masiku: KPK yang Dirikan Bu Mega, Kalau Saya Engga Datang Kualat

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan akan memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, 10 Juni 2024. Penyidik menjadwalkan Hasto untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang menjerat mantan calon legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku sebagai tersangka.

Hasto mengatakan dirinya akan hadir di Gedung Merah Putih KPK dengan didampingi penasihat hukum. Di sisi lain, dia menyebut kehadirannya di KPK juga sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang telah mendirikan lembaga antirasuah. 

Diketahui, Megawati mengesahkan Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada 27 Desember 2002. Hal ini menjadi momentum awal lahirnya KPK. 

“Kalau dipanggil KPK juga datang, cukup didampingi penasihat hukum. Kan KPK yang dirikan Bu Mega. Nanti kalau saya engga datang kualat. Maka datang. Kalau perlu sebelum undangan datang, kita siap datang,” kata Hasto kepada wartawan, Kamis, 6 Juni 2024.

Sebelumnya, KPK mengumumkan tentang jadwal pemeriksaan Hasto Kristiyanto pada Senin, 10 Juni 2024. Politikus PDIP tersebut diminta datang ke kantor KPK sekira pukul 10.00 WIB. 

“Iya (Hasto) dipanggil untuk perkara tersangka HM (Harun Masiku). Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk hadir di gedung merah putih KPK pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis, 6 Juni 2024.

Ali meminta agar Hasto hadir memenuhi panggilan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Sementara ini, dia belum membeberkan soal pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan penyidik kepada Hasto. 

“Kami berharap yang bersangkutan (Hasto) hadir sesuai jadwal pemanggilan dimaksud,” ujar Ali.

Akan tetapi, sebelumnya penyidik sempat memeriksa dua mahasiswa bernama Hugo Ganda dan Melita De Grave. Saat memeriksa dua saksi tersebut, tim penyidik mendalami dugaan adanya pihak-pihak yang diduga menyembunyikan Harun Masiku. Diketahui, Harun Masiku sudah buron selama 4 tahun. 

KPK Sempat Kejar Harun Masiku ke Filipina 

Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu mengaku pihaknya pernah mengejar buron Harun Masiku ke Filipina pada pertengahan 2023. Menurutnya, upaya penangkapkan tersebut dilakukan setelah KPK mengecek kebenaran informasi yang menyebut Harun Masiku berada di negara tersebut. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat