PIKIRAN RAKYAT - Di tengah carut-marut kondisi Indonesia yang dilanda pandemi Covid-19, berbagai informasi bohong atau hoaks masih menjadi 'PR' serius bagi pemerintah.
Tak hanya soal Covid-19, baru-baru ini juga Presiden Joko Widodo mengungkapkan salah satu penyebab meledaknya demo tolak UU Cipta Kerja, diakibatkan oleh tersebarnya hoaks di tengah masyarakat khususnya buruh.
Namun, tindakan pemerintah dalam menangani penyebaran informasi salah tersebut justru menjadi sorotan salah seorang tokoh politik, Fahri Hamzah.
Baca Juga: Ribuan Burung Mendadak Mati Berjatuhan dalam Semalam di AS
Kali ini komentar Fahri tertuju pada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
Komentarnya tersebut disampaikan secara blak-blakan oleh Fahri melalui akun Twitter pribadinya.
Sebagaimana diberitakan PortalJember.com dalam artikel "Fahri Hamzah kepada Mahfud MD: Mohon Hentikan Penangkapan Rakyat Karena Posting Berita", Fahri menyinggung soal penangkapan rakyat yang mengunggah berita tidak benar.
Baca Juga: Klik Link Live Streaming Trans7 MotoGP Le Mans Prancis di Sini, dan Klasemen Sementara
“Pak Mahfud MD, YTH, mohon hentikan penangkapan rakyat hanya karena posting berita yang dianggap tidak benar. Bukankah pejabat negara punya podium dan digaji untuk membuat klarifikasi? Klarifikasi lah ini. Menteri teknis harus berdiri siang malam di podiumnya. Bicaralah!,” tulis Fahri Hamzah di akun Twitter @Fahrihamzah.