kievskiy.org

Anggaran Awal Program Makan Siang Gratis Rp20 Triliun, Janji Prabowo yang Jadi Tantangan Besar Kemenkeu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin /Antara/Sulthony Hasanuddin ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Anggaran untuk program makan siang gratis atau makan bergizi yang menjadi janji dari presiden terpilih Prabowo Subianto akan digelontorkan secara bertahap. Nantinya, anggaran awal program tersebut adalah Rp20 triliun.

"Angka kita mulai mungkin dengan Rp20 triliun, dan bertahap, sambil jalan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis 20 Juni 2024.

Dia pun mengapresiasi program tersebut, karena menilai bahwa banyak anak di Indonesia yang tidak pernah memakan daging maupun telur. Melalui program makan siang gratis, anak-anak Indonesia diharapkan bisa menikmati makanan yang bergizi.

"Dan program itu (makan bergizi) dijalankan di 93 negara, bukan hal yang aneh. Saya kira ini sangat bagus," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurutnya, program tersebut memberi peluang bagi anak-anak bangsa mengakses daging dan telur. Dia juga mengapresiasi menu yang setiap hari berganti dan menggunakan bahasa Inggris.

"Misalnya, today your meal eggs, rice, ini pakai bahasa Inggris. Jadi pelajaran dalam satu program," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Anggaran Cukup

Selain itu, dia membantah terkait ketidakmampuan anggaran negara untuk menanggung program makan bergizi. Berdasarkan skenario yang dikalkulasikan oleh Kemenko Marves, dengan defisit anggaran 2,5 persen saja Indonesia bisa mengalokasikan Rp612 triliun untuk menyelesaikan pembangunan tol Sumatra, menuntaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta menjalankan program makan siang gratis.

"Jadi saya pikir bagus, orang takut nanti anggaran belanja kita enggak kuat, sebenarnya bertahap, enggak ada masalahnya," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia berpesan kepada masyarakat untuk tidak khawatir. Dia memastikan bahwa anggaran Indonesia akan baik-baik saja, selama dapat mengurangi kebocoran-kebocoran anggaran, salah satunya dengan cara melakukan digitalisasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat