kievskiy.org

Buruh akan 'Kepung' Istana 5 Hari Berturut-turut, KSBSI: Tuntutan Tak Terakomodir, 4 Hak Didegradasi

Ilustrasi. Buruh Cimahi all out tolak UU Cipta Kerja.
Ilustrasi. Buruh Cimahi all out tolak UU Cipta Kerja. /Pikiran-rakyat.com/Ririn NF

PIKIRAN RAKYAT - Aksi demonstrasi menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja bakal kembali digelar secara berturut-turut.

Dilaporkan bahwa demo yang akan digelar Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja itu bakal berlangsung berturut-turut hingga lima hari.

Dalam surat pemberitahuan aksi ini diteken Deputi Presiden Bidang Konsolidasi DEN KSBI Surnadi, rencananya, demo dimulai pada Senin 12 Oktober 2020 sampai dengan Jumat 16 Oktober mendatang.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia 3: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan dengan Jet Tempur

Aksi demo tersebut akan digelar di depan Istana Kepresidenan atau Kantor Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) di Jakarta Pusat.

“Kami aksi Senin (hari ini, red),” katanya, Senin 12 Oktober 2020, seperti dikutip dari Warta Ekonomi pada artikel "Gak Peduli, Pokoknya 5 Hari Berturut-turut, Buruh Kepung Istana Jokowi."

Baca Juga: Jawab Kabar Rencana Pernikahannya, Ayu Ting Ting Mohon Doa

Lanjutnya, KSBSI menggelar unjuk rasa lantaran tuntutan mereka tidak terakomodasi dalam RUU yang dikenal dengan sebutan Omnibus Law itu.

Ia turut mempersoalkan klaster ketentuan ketenagakerjaan dalam Omnibus Law Cipta Kerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat