kievskiy.org

Singgung Aksi Pembakaran Thamrin, Ini Alasan Anies Baswedan Jaga Ketat Demo FPI, GNPF hingga PA 212

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. //ANTARA /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengamanan ekstra di fasilitas umum dalam aksi demonstrasi UU Cipta Kerja lanjutan.

"Dengan Kodam Jaya, dengan Kepolisian dan jajaran Pemprov DKI, kita akan siapkan penjagaan ekstra untuk fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar sini. Memang ini (perusakan dan pembakaran halte TransJakarta) baru pertama kali terjadi," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI.

Rencananya, demo penolakan juga akan dilakukan sejumlah kelompok seperti Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni (PA) 212 dan sejumlah ormas lainnya.

Baca Juga: Ronald Koeman Pastikan Georginio Wijnaldum Masuk dalam Daftarnya meski Bursa Transfer Ditutup

Aksi unjuk rasa susulan yang dilakukan oleh Ormas Islam tersebut rencanya akan dilakukan besok pada Selasa, 13 Oktober 2020 di Jakarta.

"Demo di Jakarta sudah terjadi berkali-kali. Dalam beberapa tahun ini (demonstrasi) juga terjadi, tapi belum pernah kita mengalami sebuah demonstrasi di mana ada pelaku-pelaku yang sampai membakar fasilitas umum di sepanjang Thamrin dan Sudirman. Jadi insya Allah pada waktu yang akan datang, ada penjagaan lagi," tutur Anies Baswedan seperti dikutip dari RRI.

Demonstrasi ini merupakan wujud penolakkan terhadap UU Cipta Kerja dan aksi lanjutan yang awalnya berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 Oktober oleh pelajar dan buruh.

Sejumlah kepala daerah pun sampai ikut menyatakan penolakannya terhadap UU Ciptaker maupun menyampaikan aspirasi dari para buruh atau pekerja kepada pemerintah pusat.

Melihat kejadian unjuk rasa sebelumnya, sejumlah tempat di Jakarta yang menjadi lokasi unjuk rasa, mengalami kerusuhan dan menyebabkan terjadinya sejumlah kerusakan fasilitas umum.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat