PIKIRAN RAKYAT – Beberapa hari terakhir santer diberitakan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Tanah Air.
Selain itu diinformasikan bahwa kepulangannya guna memimpin revolusi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai bahwa berita yang berembus di tengah masyarakat tersebut diyakini hanya sekadar isu guna meningkatkan suhu politik Tanah Air.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini, Minggu 18 Oktober 2020: Antam Rp2.040.000 per Dua Gram
Pasalnya di Indonesia kini tengah ramai pro-kontra UU Cipta Kerja.
"Jika HRS (Habib Rizieq Shihab, red) kembali ke tanah air dan memimpin aksi, ada pihak yang berharap dapat meningkatkan turbulensi politik yang bertujuan untuk menggoyang pemerintahan saat ini," kata Karyono Wibowo, pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa penolakan atas disahkannya UU Cipta Kerja yang dikatakan berujung revolusi sangat lah tidak pantas terjadi.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Hotman Paris Bongkar Isi Omnibus Law hingga Utang Gatot Nurmantyo pada Negara