kievskiy.org

Mantan Ketua MK: Kepemimpinan Berbangsa dan Bernegara Bukanlah Sekadar Sibuk Berkata-kata

Ketum  Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie. /Antara/Katriana

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Ketua Mahkamah Kostitusi (MK), Jimly Asshiddiqie menuturkan persepsinya akan kepemimpinan berbangsa, dan bernegara.

Hal tersebut disampaikan olehnya dalam acuitan pada akun Twitter resmi miliknya.

Ketua Umum (Ketum) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menuturkan bahwa kepemimpinan berbangsa, dan bernegara bukanlah sekadar sibuk berkata-kata dengan melawan retorika maupun mematahkan kata-kata pihak yang berseberangan.

Baca Juga: KBRI Abu Dhabi Minta Publik Tidak 'Cocoklogi' Soal Peresmian Jalan Presiden Joko Widodo di UEA

"Kepemimpinan berbangsa & berenegara bukanlah sekedar sibuk berkata2 dengan melawan retorika & mematahkan kata2 para pembenci," kata Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie, dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dalam cuitan akun @JimlyAS pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa kepemimpinan berbangsa dan bernegara dilakukan dengan aktif membangun, menata, dan menegakkan sistem aturan.

Selain itu, mantan Ketua MK tersebut mengatakan, bahwa dalam praktik menjalankan kepemimpinan berbangsa, dan bernegara harus menjadi contoh ikhwal perwujudan sistem aturan yang telah dibangun, dan ditata tersebut.

Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid Live Malam Ini, Courtois Singgung 'Taktik Bising' Barca Jelang El Clasico

Mantan Ketua MK itu juga mengatakan, bahwa dalam menjalankan kepemimpinan dalam berbangsa dan bernegara ia menuturkan bahwa langkah terakhir adalah mencerahkan masyarakat dengan komunikasi yang baik dan efektif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat