kievskiy.org

Kenang Rencana BJ Habibie yang Ingin Dekatkan Islam dan Barat, Eks Ketua MK: Sayang Keburu Lengser

Ketum  Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie. /Antara/Katriana.

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie menyampaikan pengamatannya ihwal gelombang terorisme dan radikalisme yang tengah muncul.

Pengamatan tersebut ia sampaikan dalam cuitanya pada akun Twitter miliknya.

"Sekarang tengah muncul gelombang terorisme dan radikalisme baru melawan radikalisme terorisme yang bertopeng agama," tulis Jimly Asshiddiqie, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dalam cuitan pada akun @JimlyAs pada Selasa 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 28 Oktober 2020, Antam Dua Gram Rp2.034.000 di Pegadaian

Mantan Ketua MK itu menilai, terorisme kiri diberi pembenaran oleh sikap pemimpin negaranya, seperti negara Amerika Serikat, Norwegia, serta Perancis.

Hal tersebut menurutnya dapat membuat dunia diliputi kebencian, pun permusuhan berdasar pada SARA.

"Terorisme kiri ini diberi pemebenaran oleh sikap pmimpin negara seperti AS, Norway dan Prancis. Maka dunia kian diliputi kebencian dan permusuhan berdasar SARA," tulis mantan Ketua MK itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 28 Oktober 2020, Libra akan Mengejar Cintanya Hari Ini

Ditambahkannya bahwa hal tersebut harus dihentikan, serta berharap agar tidak mempengaruhi keadaan di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat