PIKIRAN RAKYAT - Sejak kepulangannya, Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq telah menyita perhatian publik.
Melihat kilas balik agenda Habib Rizieq dari 10 November 2020 lalu, tercatat sudah tiga momen yang disambut meriah oleh simpatisan Imam Besar FPI itu.
Dari ketiga acara besar Habib Rizieq yang mengundang kerumunan, dua di antaranya terjadi di Jakarta.
Baca Juga: Denda Rp50 Juta bagi Habib Rizieq Shihab dan FPI, Satpol PP: Nominal Denda Maksimal untuk Pelanggar
Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim meyinggung Gubernur DKI Jakarta.
Luqman Hakim mengungkit kembali soal Anies Baswedan yang pernah berjanji untuk menindak tegas pelanggar PSBB transisi yang membuat kerumunan.
Sebelumnya Anies memang sempat melayangkan imbauan seperti apa yang telah diungkapkan Luqman.
Baca Juga: Soal Larangan Berkerumun, Anji Manji: Kalau Bukan Artis Terkenal, Tak akan Timbulkan Kerumunan?
"Jangan ini berulang, jangan kita sampai kembali lagi bila kita tidak disiplin, bila pusat perbelanjaan dibuka secara bebas tanpa prokes, bila restoran dibuka penuh karena ingin kejar keuntungan, bila perkantoran memaksakan untuk semua orang masuk bersamaan mengejar targget, bila ibadah masal dilakukan secara masif terjadi kerumunan tanpa jarak aman," kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI.