PIKIRAN RAKYAT - Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi tumpuan harapan masyarakat Indonesia untuk membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2021 ke Tanah Air.
Besok, 2 Agustus 2021, Greysia Polii-Apriyani Rahayu akan tampil di final badminton nomor Ganda Putri melawan wakil China, Chen Qingchen-Jia Yifan.
Greysia Polii-Apriyani Rahayu, meski belum juara, sudah mengukir sejarah dengan berhasil masuk ke final.
Greysia Polii-Apriyani Rahayu menjadi Ganda Putri Indonesia pertama yang berhasil menembus final Olimpiade Tokyo 2021.
Baca Juga: Anies Baswedan Bahas Soal PPKM Level 4 Perlu Diperpanjang Atau Tidak
Khusus bagi Greysia Polii, pencapaian di Olimpiade Tokyo 2021 sangat berarti secara personal.
Greysia Polii sempat mengalami masa-masa sulit dalam kariernya selepas didiskualifikasi di Olimpiade London 2012.
"Banyak orang, bukan cuma saya, yang tentu pernah melewatkan momen tak terlupakan dalam hidupnya. Bagi saya, Olimpiade London 2012 telah mengajarkan saya untuk tidak menyerah meraih mimpi," ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari situs BWF Badminton.
Baca Juga: 5 Hoaks Teori Konspirasi Covid-19, Orang yang Sudah Divaksin Mati Dalam Waktu 2 Tahun
Empat tahun kemudian, selepas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Greysia Polii kembali dilanda momen sulit ketika pasangan mainnya, Nitya Krishinda Maheswari memutuskan pensiun akibat cedera parah yang dialaminya.