kievskiy.org

Dua Finalis Piala Jend. Sudirman Tanpa Kekuatan Penuh

PANGLIMA TNI Gatot Nurmantyo selaku penyelenggara Piala Jenderal Sudirman 2016 mengangkat trofi Jenderal Sudirman bersama Ketua Pengawas Pertandingan, Abdi Negara dan personel Slank Bimbim pada Jumpa Pers Grand Final Jenderal Sudirman Cup 2016 di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Pelaksanaan laga final Piala Jenderal Sudriman dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).*
PANGLIMA TNI Gatot Nurmantyo selaku penyelenggara Piala Jenderal Sudirman 2016 mengangkat trofi Jenderal Sudirman bersama Ketua Pengawas Pertandingan, Abdi Negara dan personel Slank Bimbim pada Jumpa Pers Grand Final Jenderal Sudirman Cup 2016 di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Pelaksanaan laga final Piala Jenderal Sudriman dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).*

JAKARTA, (PRLM).- Dua finalis Piala Jenderal Sudirman dipastikan tidak akan turun dengan kekuatan penuh pada partai puncak yang akan digelar Minggu (24/1/2016) mendatang. Pasalnya, Mahaka Sports & Entertainment selaku operator turnamen memutuskan untuk tidak memutihkan pemain yang mendapatkan kartu merah atau yang terkena akumulasi kartu pada babak semifinal lalu. "Sistem tidak berubah. Kami tetap terapkan apa yang dijalankan di babak semifinal. Untuk pemutihan, saya harus klarifikasi, bahwa tidak ada pemutihan bagi siapapun pemain yang di babak semifinal mendapatkan kartu merah langsung maupun dari akumulasi. Artinya dia tidak diperbolehkan bermain di babak final nanti. Pemutihan hanya berlaku bagi pemain yang akumulasi kartu," ucap Hasani dalam jumpa pers Final Piala Jenderal Sudirman 2016, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Dengan adanya keputusan tersebut, maka dipastikan kedua tim tidak akan tampil dengan beberapa pemain terbaiknya. Pasalnya, dari kubu Mitra Kukar, ada dua pemain yang pada babak semifinal lalu mendapatkan kartu merah, yakni Bayu Pradana dan Abdul Gamal. Sementara Semen Padang dipastikan tidak akan diperkuat oleh Hendra Adi Bayauw. Menanggapi tidak adanya pemutihan untuk para penerima kartu merah tersebut, kedua tim mengaku menerima aturan tersebut. Kendati Pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengaku kehadiran Adi Bayauw sangat berpengaruh pada penampilan tim. Nil saat ini masih mencari siapa pemain yang bisa menggantikan posisi sayap kanan yang ditinggalkan Bayauw. Dia mengaku jika beberapa pemainnya bisa mengisi posisi tersebut, karena hampir semua pemain Semen Padang memiliki kualitas yang sama. Namun, dirinya masih mau melihat dan mencoba beberapa kali dahulu dalam simulasi sebelum menentukan siapa yang akan masuk dalam posisi tersebut. "Kami masih mencari komposisi pemain yang tepat untuk bisa mengisi posisi Bayauw. Beberapa pemain sudah dicoba, nanti kita akan analisis dan baru ditentukan jelang pertandingan siapa pemainnya," tukasnya. (Wina Setyawatie/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat