kievskiy.org

Tim Softball Putri OCBC NISP Lolos ke Page System

PEMAIN Lodaya, Syehan (kanan) gagal menangkap bola saat coba mematikan pergerakan pemain OCBC NISP, Palima pada pertandingan Gorgeous Cup XVI 2016 di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Jumat  (26/2/2016).*
PEMAIN Lodaya, Syehan (kanan) gagal menangkap bola saat coba mematikan pergerakan pemain OCBC NISP, Palima pada pertandingan Gorgeous Cup XVI 2016 di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Jumat (26/2/2016).*

BANDUNG, (PRLM).- Tim softball OCBC NISP akhirnya memastikan satu tiket ke page system, setelah mengalahkan rival utamanya Lodaya dengan skor telak 7-1, pada lanjutan Kejuaraan Softball Terbuka antar Klub Putri se-ASEAN "Gorgeous Cup XVI", di lapangan Softball Lodaya, Jalan K.H Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Jumat (26/2/2016). Dengan hasil ini, OCBC NISP akan ditantang oleh Papua yang akhirnya tampil di page system, setelah menang head to head atas Lodaya. OCBC NISP juga menjadi tim asal Kota bandung satu-satunya yang mampu lolos ke babak ini. Mengandalkan dua pemain Filipina dan pemain senior, OCBC NISP membuka jalannya permainan dengan baik. Pada inning pertama, tim asuhan Dondi Aprilliandi tersebut langsung mencetak dua poin melalui pemain asingnya Palma Padernal dan Marry Joy Lasquitte, yang dapat kembali masuk kedalam home base. Sementara Lodaya yang mencoba peruntungannya untuk bisa tampil di page system, justru hanya bisa mencetak tiga poin yang dihasilkan oleh Vinny Anugrah, setelah memanfaatkan kelengahan base man 3. Kedudukan sementara OCBC NISP memimpn 2-1. Inning kedua, OCBC NISP gagal memanfaatkan peluang yang ada, sehingga hanya bisa menghasilkan tambahan satu poin yang dicetak Marini Ghasani setelah didorong masuk kedalam home base oleh Palma Padernal. Sebaliknya, Lodaya justru gagal mencetak poin tambahan. Cemerlangnya penampilan pitcher NISP, Marry Joy Lasquitte, membuat pemain Lodaya cukup kesulitan untuk memukul bola yang dilempar oleh Joy. Tiga pemain Lodaya yaitu Ilka Arunia Emogene, Dienna Fairuz, dan Rizqa Mulia Josiana, langkahnya dapat dihentikan oleh pemain lawan. OCBC NISP pun semakin unggul 3-1. Memasuki inning ketiga kedua tim sama-sama gagal mencetak poin. namun, pada inning keempat, NISP kembali bangkit dan semakin memperlebar jarak setelah mendapat tambahan tiga poin dari Wanda Wardaniah, Fanila Ade Artsis, dan Palma Padernal. Sementara Lodaya masih belum beranjak, setelah kembali gagal mencetak poin, sehingga NISP memimpin jauh 6-1. Inning kelima, NISP justru gagal untuk bisa meraih kemenangan dengan cepat, setelah Lodaya dapat mematikan langkah tiga pemain NISP secara berturut-turut yaitu Della Prilandaru, Indah Lestari dan Vita. Hal yang sama juga dialami oleh Lodaya, yang kembali gagal memanfaatkan kesempatan dengan baik. Meski dua pemainnya yaitu Diena dan Vinny sempat menyentuh base tiga dan dua, tetapi tim tersebut gagal mencetak poin setelah Febina, Rizka, dan Nurul dapat dihentikan langkahnya, dan skor pun tidak berubah 6-1 untuk NISP. Inning keenam OCBC NISP akhirnya dapat mengunci kemenangannya, setelah mendapat tambahan satu poin yang dicetak oleh Adinda Amatta setelah didorong masuk kedalam home base oleh Suci Martalina. Sementara Lodaya, justru semakin tertinggal, setelah kembali gagal mencetak poin tambahan, hingga NISP menang 7-1. Pelatih OCBC NISP, Dondi Aprilliandi mengatakan, dari segi posisi timnya memang diuntungkan karena unggul selisih poin dari Lodaya. “Kalaupun kita kalah selisihnya tidak boleh lebih dari tiga poin supaya bisa lolos ke page system,” katanya. Dondi mengaku sempat pesimistis timnya dapat lolos ke page syetem, karena pada dua pertandingan pertama mereka kalah oleh Prambors dan Chicara. “Lawan Papua di page sytem mudah-mudahan bisa ambil lagi, karena sebelumnay kita pernah mengalahkan mereka 2-1,” ujarnya. (Irfan Subhan/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat