kievskiy.org

Duel Hidup Mati Manchester United Lawan Manchester City

MANCHESTER, (PR).- Seluruh pasang mata publik Inggris dan dunia bakal tercurah di Etihad Stadium, Minggu 20 Maret 2016 malam WIB, ketika Manchester City melangsungkan duel hidup mati dengan rival sekota Manchester United. City membidik tiga poin untuk terus menjaga asa juara Liga Primer Inggris, yang semakin sulit dikejar lantaran sudah tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen Leicester City di mana The Citizens masih menyimpan dua laga. Adapun United datang ke kandang tetangganya itu dengan tekad mengejar zona Liga Champions. Pasukan Louis van Gaal saat ini masih duduk di peringkat enam, berselisih empat poin di belakang City. Dengan misi yang berbeda ditambah dengan musim yang tinggal menyisakan sembilan pertandingan itulah, kedua tim diharapkan tidak mengulangi permainan membosankan 0-0 di Old Trafford pada Oktober lalu. Pellegrini dan pasukannya diuntungkan dengan waktu istirahat lebih banyak. City memiliki waktu istirahat dua hari lebih banyak ketimbang United sehingga kondisi fisik Yaya Toure dkk. dipastikan bakal lebih segar. Bagi manajer Manuel Pellegrini, kondisi tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi timnya. “Memiliki waktu istirahat 24 jam atau 48 jam lebih banyak dari lawan adalah sesuatu yang penting. Memang tidak terlalu menentukan, tetapi Anda bisa mempersiapkan laga dengan lebih baik. Bermain di Liga Europa setiap hari Kamis memang menyulitkan,” kata Pellegrini. Seperti diketahui, City baru saja memastikan diri lolos ke perempat-final Liga Champions untuk pertama kali sepanjang sejarah usai menyingkirkan Dynamo Kiev dengan skor agregat 3-1. Namun performa mereka di leg kedua pada Selasa (15/3) kemarin terbilang buruk setelah hanya bermain imbang 0-0. Sebaliknya, United tampil lebih energik di babak 16 besar saat meladeni Liverpool di Old Trafford, Kamis (16/3), namun Juan Mata dkk. hanya sanggup bermain imbang 1-1 sehingga terpaksa tersingkir dari kompetisi akibat kalah agregat 3-1. Meski bernasib berbeda di kompetisi Eropa dan memiliki jam rehat yang lebih sedikit, Van Gaal memandang partai derby ini sebagai laga yang wajib dimenangkan. "Kami harus bisa menang karena jika tidak selisihnya bisa semakin besar. Jika kalah, selisihnya kemudian menjadi tujuh, dan kami harus memainkan delapan laga lagi, jadi akan sangat sulit untuk mengejar ketertinggalan. Tujuan kami adalah bisa mencapai tiga besar karena kami ingin lebih baik dibanding tahun lalu," seru Van Gaal. Tim tuan rumah bakal bertanding dengan kondisi pincang di lini belakang setelah duo bek sentral mereka, Vincent Kompany dan Nicolas Otamendi, mengalami cedera usai melawan Kiev. Nama pertama harus absen selama lebih dari satu bulan akibat cedera betis. Kondisi lebih baik dialami Otamendi yang hanya mengalami kram, namun ia terus diburu waktu untuk bisa fit di derby. Pellegrini tentu tidak ingin merisikokan menduetkan Martin Demichelis dan Eliaquim Mangala yang performanya sering naik-turun sebagaimana terlihat di musim ini. Selain itu, City juga masih belum bisa menurunkan Kevin De Bruyne, Fabian Delph, dan Samir Nasri. Di kubu tim tamu, Ander Herrera, Wayne Rooney, Phil Jones, Ashley Young, Luke Shaw bakal menepi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat