kievskiy.org

Kembangkan Sport Science, Menpora Minta Bantuan Victoria University

VICE Chancellor & President Victoria University International, Professor Peter Dawkins berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi saat mengunjungi kompleks Sport Science Victoria University, Melbourne, Australia, Senin 21 Maret. Pemerintah berharap Victoria University bisa membantu pengembangan sport science di Indonesia.*
VICE Chancellor & President Victoria University International, Professor Peter Dawkins berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi saat mengunjungi kompleks Sport Science Victoria University, Melbourne, Australia, Senin 21 Maret. Pemerintah berharap Victoria University bisa membantu pengembangan sport science di Indonesia.*

JAKARTA, (PR).- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi berkunjung ke Sport Science Victoria University, Melbourne, Senin, 21 Maret 2016. Imam pun menandatangani Letter of Intent (LOI) sebagai awal untuk menyusun MoU dalam pengembangan keolahragaan di Indonesia, khususnya di bidang Sport Science. Sebagai awal dari kerjasama, maka pihak Victoria University pada pertengahan April 2016 ini, akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat sarana sport science yang dimiliki oleh lima kota. Di antaranya Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan Bandung. "Sarana dan prasarana sport science di Victoria University merupakan salah satu yang terbaik Di Australia. Program khusus ilmu keolahragaan dan kepelatihannya telah sukses mendongkrak performa para atlet elitenya tampil di berbagai multievent internasional seperti World University Games, the Commonwealth Games, dan Olimpiade," kata Imam melalui rilis yang dikirim Kemenpora. Sebelumnya, Imam memang ingin mengembangkan sport science di Indonesia, mengingat perkembangan atlet Indonesia dinilai cukup tertinggal dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Bahkan untuk sarana dan prasarananya pun Indonesia masih terbatas. Keinginan itu menurutnya, semakin menguat setelah melihat Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga (P3SON) di Hambalang. "Indonesia tidak memiliki sport camp yang memadai, sarana dan prasarana pemusatan latihan yang dimiliki Indonesia sangat tertinggal cukup jauh dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk penerapan sport sciencenya," katanya. Dalam kesempatan tersebut, Menpora yang didampingi Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, Kepala Konjen RI untuk Victoria dan Tasmania, Dewi Savitri Wahab, beserta Perwakilan Mahasiswa PhD Indonesia di Melbourne mendapatkan paparan langsung dari Dekan College of Sport & Exercise Science, Hans Westerbeek mengenai perkembangan olah raga di negara maju pada era modern saat ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat