kievskiy.org

Trek BMX di Ciamis Sudah Standar Nasional

BUPATI Ciamis Iing Syam Arifin (kiri) menunjukkan lokasi paddock serta minitrex BMX yang masih dalam proses pembangunan sebagai pelengkap fasilitas penyelenggaraan balap sepeda PON XIX yang digelar di Sirkuit BMX Cigembor, Kabupaten Ciamis, Selasa 26 April 2016.*
BUPATI Ciamis Iing Syam Arifin (kiri) menunjukkan lokasi paddock serta minitrex BMX yang masih dalam proses pembangunan sebagai pelengkap fasilitas penyelenggaraan balap sepeda PON XIX yang digelar di Sirkuit BMX Cigembor, Kabupaten Ciamis, Selasa 26 April 2016.*

CIAMIS,(PR).- Tim Monitoring dan Evaluasi PB Pekan Olah Raga nasional (PON) XIX tahun 2016 menilai sirkuit balap sepeda kelas BMX Cigembor, Kabupaten Ciamis memenuhi standar nasional dan layak dipergunakan untuk even olah raga nasional yang digelar empat tahun sekali itu. "Untuk sirkuit atau trek utama sudah prinsipnya selesai. Kondisinya bagus dan sudah sesuai dengan standar nasional," tutur Wakil Ketua Harian Panitia Besar PON XIX , Arifin Harun Kartasaputra, usai meninjau Sirkuit BMX Cigembor, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Selasa 26 April 2016. Didampingi anggota Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) PB PON XIX, Nandang Kuswara, dia menambahkan yang harus segera diselesaikan adalah fasilitas pendukung, sehingga pada waktunya, seluruh fasilitas siap dipergunakan. "Sesuai janjji panitia daerah, seluruh fasilitas tuntas dikerjakan hingga akhir Bulan Juni, sehingga awal Juli sudah bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah untuk latihan serta pengenalan lapangan atlet BMX," tuturnya. Tim Monev PB PON XIX ke lokasi Sirkuit BMX , juga didampingi Ketua ISSI Jawa Barat Ato Hermanto, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. Rombongan tidak hanya melihat sirkuit utama juga beberapa fasilitas penting yang tengah dibangun, di antaranya minitrek sebagai tempat pamanasan, paddock, termasuk penyelesaian area tribun penonton. Arifin juga mengungkapkan, adanya pemindahan lokasi cabang olah raga balap motor yang sedianya digelar di Kabupaten Subang, dipindah ke Tasikmalaya. Alasan pemindahan, disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana. "Hasil monitoring, cabang balap sepeda motor sebelumnya di Subang dipindah ke Tasikmalaya. Kami menilai Tasikmalaya memiliki sarana dan prasarana lebih lengkap," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat