kievskiy.org

Banyak Konsultan Teknik, Kesalahan Konstruksi Sarana PON Jabar Bikin Malu

PEKERJA mengaduk semen dengan pasir untuk pembangunan venue tinju di Kompleks GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu 23 Maret 2016. PB PON menargetkan venue untuk perhelatan PON XIX/2016 Jawa Barat itu harus selesai Juni mendatang.*
PEKERJA mengaduk semen dengan pasir untuk pembangunan venue tinju di Kompleks GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu 23 Maret 2016. PB PON menargetkan venue untuk perhelatan PON XIX/2016 Jawa Barat itu harus selesai Juni mendatang.*

BANDUNG, (PR).- Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jawa Barat berharap semua arena pertandingan cabang olah raga yang dibangun untuk pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 sesuai standar. Kebutuhan itu penting terutama untuk arena cabang olah raga terukur. Ketua Inkindo Jabar, Andrian Tejakusuma mengatakan, sebagai organisasi konsultan, pihaknya siap membantu dan mendukung suksesnya pelaksanaan PON XIX/2016 di 16 kota/kabupaten. Salah satunya, dari sisi konsultasi teknik terkait konstruksi bangunan arena cabang olah raga. "Arena yang dibangun harus sesuai standar. Dengan demikian, penciptaan rekor yang terjadi pada PON XIX/2016 bisa diakui dan dipertanggungjawabkan karena venue sudah sesuai standar," ujar Andrian, di kantor Inkindo Jabar, Ruko Segitiga Mas Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kamis 9 Juni 2016. Andrian mengatakan, Jabar memiliki banyak konsultan teknik yang cukup berpengalaman dan berkualitas. Kesalahan pembangunan arena akibat konstruksi maupun perencanaan yang tidak baik, tidak seharusnya terjadi di Jabar. Salah satunya pembangunan GOR Bandung yang sebelumnya akan digunakan untuk pertandingan cabang olah raga bulu tangkis dan tarung derajat. "Tapi karena ada kesalahan, pembangunan GOR Bandung itu tidak selesai sesuai rencana dan lokasi pertandingan pun dipindahkan. Jangan sampai seperti itu. Hal ini memalukan bagi Jabar yang memiliki banyak konsultan teknik berkualitas dan berpengalaman," ujarnya. Selain GOR Bandung, beberapa arena cabang olah raga pun harus direnovasi ulang setelah dinilai tidak sesuai dengan standar yang diminta untuk pertandingan setingkat nasional. Salah satunya venue untuk cabang olah raga sepatu roda yang harus dilakukan pengaspalan ulang serta pengecatan ulang karena konstruksi awal yang kurang baik dan tidak sesuai spesifikasi yang diminta. "Untuk pembangunan beberapa gedung bagi pertandingan cabang olah raga di PON XIX yang harus dilakukan tender ulang seperti GOR tinju di Sukabumi yang saat ini masih dalam proses pembangunan meski seharusnya sudah selesai secara fungsional," katanya. Selain itu, gedung atau arena yang dibangun pun bisa bertahan lama tidak hanya untuk pelaksanaan PON XIX/2016.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat