kievskiy.org

Hadapi Tim Davis Indonesia, Petenis Utama Sri Lanka Absen

TIM Davis Indonesia dan Sri Lanka didamping oleh kapten masing-masing tim berfoto bersama usai pre-match babak relegation play off Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania di Hotel Alana, Solo, Rabu, 13 Juli 2016. Babak playoff ini sendiri akan dipertandingkan pada 15-17 Juli mendatang di Stadion Tenis Manahan, Solo.*
TIM Davis Indonesia dan Sri Lanka didamping oleh kapten masing-masing tim berfoto bersama usai pre-match babak relegation play off Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania di Hotel Alana, Solo, Rabu, 13 Juli 2016. Babak playoff ini sendiri akan dipertandingkan pada 15-17 Juli mendatang di Stadion Tenis Manahan, Solo.*

SOLO, (PR).- Kekuatan calon lawan Indonesia di babak relegation play off Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania, Sri Lanka dipastikan timpang. Pasalnya, petenis utama mereka tidak bisa mengikuti pertandingan yang akan dilaksanakan pada 15-17 Juli 2016 nanti. Hal itu diungkapkan oleh playing captain Sri Lanka, Rohan De Silva pada saat jumpa pers di Hotel Alana, Solo, Rabu, 13 Juli 2016. Single pertama Sri Lanka, Sharmal Dissanayake menurutnya harus kembali ke Sri Lanka karena sakit. Dia harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di negara asalnya. Sharmal sendiri, ujarnya Rohan jatuh sakit pada saat masa persiapan di Bangkok dan dia sempat dirawat di rumah sakit. Hingga di dua hari pertama setelah kedatangan Tim Sri Lanka di Indonesia pada 10 Juli lalu, dia tidak terlihat ikut bergabung bersama tim dalam latihan. "Pada masa persiapan dia sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, itu sebabnya dia (Sharmal Red.-) tidak datang bersama tim. Dokter telah menyarankannya untuk beristirahat setidaknya dalam waktu dua pekan kedepan," ujar Rohan yang diamini oleh Pelatih Kepala Tim Sri Lanka dari Asian Tennis Academy Bangkok, Dominik Guido Utzinger. Kehilangan satu pemain membuat Sri Lanka belum memutuskan komposisi pemain yang akan diturunkan melawan Indonesia Jumat mendatang. Menurut Rohan, pihaknya masih memelukan waktu diskusi lagi sebelum memutuskan menaruh nama dalam undian yang akan dilangsungkan Kamis, 14 Juli 2016. Pasalnya, karena Sri Lanka hanya memiliki satu pemain yang berperingkat internasional, yakni Sharmal (1913), maka ketiga pemain Sri Lanka lainnya, Harshana Godamanna, Yasitha de Silva, dan Nishangan Nadaraja bisa didaftarkan secara acak sebagai single pertama. "Kami belum putuskan siapa pemain yang akan masuk menggantikan posisi Sharmal, mengingat kami hanya memiliki satu pemain yang berperingkat internasional. Ya, Indonesia merupakan tim yang kuat, karena mereka punya dua pemain profesional dengan peringkat yang cukup tinggi, tapi kami sendiri masih optimis jika mampu memenangi babak playoff ini. Kami punya sejarah bagus, terutama jika bermain tandang," ungkap Rohan menambahkan. Sri Lanka memang punya sejarah bagus dalam menghindari jurang degradasi. Pasalnya sejak 2012 lalu, mereka selalu saja berhasil lolos dan tetap bertahan di Grup II dengan mengalahkan Hongkong (2012), Lebanon (2013, 2015), serta Vietnam (2014). Tiga dari empat kemenangan tersebut diperoleh mereka dengan status pertandingan tandang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat