kievskiy.org

715 Petenis Meja Ikuti Kejuaraan Veteran Asia Pasifik X

Peserta tengah bertanding dalam Kejuaraan Tenis Meja Veteran Asia Pasifik X di Singgasana Sports and Recreation Center Kota Bandung, Kamis 1 Desember 2016. Sedikitnya 715 petenis meja veteran dari 18 negara ikut serta dalam kejuaraan tersebut
Peserta tengah bertanding dalam Kejuaraan Tenis Meja Veteran Asia Pasifik X di Singgasana Sports and Recreation Center Kota Bandung, Kamis 1 Desember 2016. Sedikitnya 715 petenis meja veteran dari 18 negara ikut serta dalam kejuaraan tersebut

BANDUNG, (PR).- Sebanyak 715 petenis meja ambil bagian dalam Kejuaraan Tenis Meja Veteran Asia Pasifik X di Singgasana Sports and Recreation Center Kota Bandung, 1-4 Desember 2016. Peserta yang berasal dari 18 negara itu terdiri dari berbagai kalangan dari penggemar sampai mantan atlet kenamaan dunia di cabor tenis meja dan cabor lain. Ketua Panitia Kejuaraan Mulyawan Liu mengatakan, peserta terbagi ke dalam kelompok umur 40, 50, 60 dan 70 tahun ke atas. "Mereka bertanding dalam nomor perorangan tunggal dan ganda serta beregu," katanya saat ditemui di lokasi pertandingan, Kamis 1 Desember 2016. Mulyawan mengakui, jumlah peserta kejuaraan tersebut berbeda tipis dengan edisi ke-9 yang berlangsung di Vietnam tahun lalu. Namun di antara peserta yang ikut serta, ada banyak nama mantan bintang dunia, khususnya cabor tenis meja. Sebut saja Kotaro Nakamura, mantan juara dunia tenis meja era 1970an asal Jepang dan legenda Tiongkok yang merajai tenis meja dunia di era 1980an, Tang Yi Min. dalam daftar peserta asal Indonesia pun, tak sedikit legenda tenis meja tanah air yang turun seperti Anton Suseno, FX. Hardianto, Rossy Pratiwi Dipoyanti, dan sederet nama besar lain. Oleh karena itu, kata Mulyawan, Indonesia terutama Kota Bandung pantas berbangga bisa menjadi tuan rumah kejuaraan itu tahun ini. Apalagi dalam perjalanannya, Indonesia harus bersaing dengan banyak negara sebelum akhirnya ditunjuk menjadi tuan rumah tahun ini. "Saya ikut kejuaraan ini sejak 2011 di Kinabalu Malaysia dan kagum dengan antusiasme peserta yang selalu banyak. Akhirnya kami berjuang mengajukan Kota Bandung untuk menjadi tuan rumah. Dengan potensi wisata dan keindahan yang kami presentasikan, akhirnya kami mengalahkan banyak negara lain yang juga mengajukan termasuk Jepang yang akhirnya disetujui menjadi tuan rumah tahun depan," tutur Mulyawan yang juga menjabat sebagai Sekjen Asosiasi Tenis Meja Vetaran Indonesia. Berdasarkan data panitia, peserta asal Indonesia memang mendominasi kejuaraan tersebut tahun ini. Setidaknya tercatat 272 atau sekitar 39 persen dari total peserta merupakan veteran tanah air. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat